Hingga Juni 2015, PHE ONWJ produksi minyak 40.400 bph
Merdeka.com - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencatat, produksi minyak mencapai 40.400 barel per hari (bph) dan gas bumi 173 mmscfd, hingga Juni 2015. Keseluruhannya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak, pembangkit listrik, dan industri pupuk nasional
"Di tengah kondisi harga minyak bumi yang mengalami penurunan harga signifikan, tidak menyebabkan perusahaan menurunkan laju produksinya," kata Presiden PHE ONWJ Jonly Sinulingga, Jakarta, Rabu (8/7).
Tahun ini, SKK Migas menargetkan PHE ONWJ produksi minyak sebesar 40 ribu bph dan gas bumi 175 mmscfd.
Diakui Jonly, pihaknya harus menyesuaikan aktivitas operasi dan produksi lantaran belum stabilnya harga minyak dunia. Namun, ditegaskannya, PHE ONWJ tetap berupaya mencapai target produksi.
Di sisi lain, lapangan UL dan GG telah beroperasi tahun lalu bisa berkontribusi signifikan meningkatkan produksi.
"Kami juga sudah menyelesaikan dua proyek krusial lain di tahun ini, yaitu reaktivasi lapangan zulu dan proyek pemasangan gas lift compressor di lapangan KL," jelas dia.
Reaktivasi lapangan zulu telah berhasil dilakukan pada 31 Mei 2015. Diharapkan mampu menyumbang tambahan produksi minyak sekitar 500 bph. Sedangkan proyek pemasangan Gas Lift Compressor telah selesai pada 14 Juni 2015.
"Proyek ini dilakukan untuk menjamin kelangsungan produksi dan efektivitas produksi gas dari lapangan KL yang mampu menyumbang produksi sekitar 4 ribu bph dan 32-38 mmscfd," katanya. "Sehingga kedua proyek ini juga diharapkan mampu berkontribusi dalam pencapaian target produksi migas tahun ini dan tahun-tahun mendatang."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnya