Hingga Akhir Oktober 2021, Pemerintah Baru Serap 60 Persen Dana PEN
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai akhir Oktober 2021 mencapai Rp 448 triliun. Angka ini telah mencapai 60 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.
"Untuk realisasi Program PEN, sudah tercapai realisasi sebesar 60 persen atau sebesar Rp448 triliun dari pagu Program PEN yang sebesar Rp744 triliun," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (2/11).
Airlangga menuturkan menjelang akhir tahun 2021 terbuka kemungkinan adanya perubahan alokasi anggaran dalam penggunaan dana PEN. Misalnya dana untuk klaster kesehatan dan perlindungan sosial digeser untuk keperluan program pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Mendekati akhir tahun 2021, apabila masih ada diperlukan perubahan alokasi anggaran, maka perlu segera dilakukan pergeseran anggaran (misalnya dari untuk klaster Kesehatan dan untuk Perlinsos yang diperlukan untuk pengentasan Kemiskinan Ekstrem)," kata dia.
Sebelumnya, pada kuartal terakhir tahun ini Pemerintah akan merealisasikan program Kartu Sembako bagi masyarakat terdampak PPKM pada Oktober dan November. Selain itu pemerintah juga punya 3 program khusus yang akan direalisasikan untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem.
"Program Kartu Sembako rencananya Oktober dan November dan 3 program khusus penanganan kemiskinan ekstrem dengan kartu sembako," kata dia.
Sebagai informasi, dana PEN untuk klaster kesehatan dalam APBN 2021 sebesar Rp 214,96 triliun. Untuk klaster perlindungan sosial sebesar Rp 186,64 triliun.
Dana PEN untuk dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp 162,40 triliun. Untuk program prioritas sebesar Rp 117,94 triliun. Sedangkan untuk klaster insentif usaha sebesar Rp 62,83 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca Selengkapnya