Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
jokowi![Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/6/1714968496206-ez0vh.jpeg)
Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
![Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/6/1714968461788-3mpk6.jpeg)
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
![Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/6/1714968406792-ya78c.jpeg)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengisi kekosongan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
![Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/6/1714968455581-a3ilr.jpeg)
"Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
"Jangan sampai peralatan yang tadi sudah sampe di kabupaten/kota, sudah sampe di provinsi tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya yang tidak ada," sambungnya.
![Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/6/1714968355403-zv59c.jpeg)
Jokowi mengaku banyak mendapat keluhan soal tak adanya dokter spesialis di daerah, khususnya provinsi kepulauan. Dia menyampaikan hal ini menjadi pekerjaan besar pemerintah untuk menyediakan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
- Jokowi Tinjau RSUD Sekadau Kalbar, Warga Minta Ada Dokter Spesialis Mata
- Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
- Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah
- Curhat Dirut RSUD di Lampung Selatan ke Jokowi: Dokter Kurang, Fasilitas Kurang
- Operasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung
- Ini Kata-Kata Terakhir Korban Penganiayaan Senior STIP Sebelum Dipukuli hingga Tewas
"Rasio dokter berbanding penduduk kita. Saya kaget, saya tadi pagi baru baca 0,47 dari 1.000, peringkat 147 dunia. Sangat rendah sekali. Di ASEAN kita peringkat 9. Berarti masuk 3 besar tapi dari bawah. Ini problem angka-angka yang harus kita buka apa adanya," jelasnya.
Tak hanya itu, Jokowi menuturkan pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Menurut dia, jumlah dokter spesialis tersebut sangat kurang sekali untuk Indonesia.
Terlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata. Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa.
![Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/6/1714968377431-v6r2y.jpeg)
![Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/6/1714968393276-io43w.jpeg)
"Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia meminta Kemenkes membuat terobosan untuk memperbanyak dokter spesialis di Indonesia. Salah satunya, dengan memaksimalkan 24 fakultas kedokteran dan 420 rumah sakit.
"2 mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yamg sebanyak-banyaknya dengan standar internasional," tutur Jokowi.