Hindari investasi bodong, pilih produk sesuai kantong
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia saat ini dinilai semakin sadar pentingnya berinvestasi untuk masa depan. Sayangnya, masyarakat masih sering dihadapkan oleh serbuan produk investasi yang tidak jelas bentuknya alias bodong.
Maka itu, masyarakat yang ingin berinvestasi dituntut untuk belajar menguasai medan bisnis baru yang akan digelutinya. Dengan demikian, masyarakat bisa memilih produk investasi dengan mantap berdasarkan pemahamannya akan imbal hasil serta profil risiko dari produk tersebut.
"Tahap pertama dalam berinvestasi kita harus kenal dulu produknya, termasuk profil risikonya," kata Presiden Director PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro, di Jakarta, Rabu (31/7).
Selain itu, calon investor juga harus mengetahui tingkat kebutuhannya. Ini akan menentukan jangka waktu dan produk investasi yang akan diambilnya.
"Kita lihat dulu, mau investasi berapa lama dan kebutuhannya untuk apa. Anak muda biasanya kebutuhannya jangka panjang, sehingga bisa memilih reksadana saham," ujarnya.
Legowo juga menyarankan agar calon investor memilih produk investasi yang sesuai dengan kantong dan tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari. Ini agar investasi bisa dilakukan secara konsisten.
"Untuk jangka panjang semampunya saja, bisa Rp100 ribu. Sebaiknya pilih produk murah dan terjangkau," katanya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaIa tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.
Baca Selengkapnya