Hendropriyono bongkar penyebab mobil nasional gagal dikembangkan
Merdeka.com - Pemerintah menghentikan kerja sama dengan produsen mobil asal Malaysia, Proton Holding Bhd untuk pengembangan mobil nasional. Penghentian ini disebabkan kondisi politik di negeri Jiran tidak kondusif.
"Semua sektor kita ini tergantung pada politik. Jadi politik di Malaysia yang tidak kondusif membuat Proton juga jalan di tempat. Jadi bagaimana kerja sama sama Proton dilanjutkan kalau mereka jalan di tempat?," ujar Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Abdulah Makhmud Hendropriyono di Kantor Wilayah Pajak Besar IV, Jakarta, Rabu (2/9).
Dia meminta agar Proton tidak berkecil hati jika kerja sama ini dihentikan. Hendropriyono hanya tidak ingin, produk mobil nasional mandek.
"Kan ini baru MoU, jadi saling mengerti saja. Jadi masalah politik dalam negeri, mereka juga enggak berkembang. Gembel jangan bergaya. kapan kayanya kita," katanya seraya tertawa.
Kendati demikian, Hendropriyono juga tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa produsen otomotif negara lainnya. Namun, dia enggan membeberkan negara mana karena khawatir akan membuat gaduh.
"Ada kerja sama dengan negara di Eropa, China, Malaysia lagi tapi terbatas. Ya adalah, nanti saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berambisi mewujudkan mobil nasional Indonesia. Indonesia akan menggandeng pabrikan otomotif asal Malaysia, Proton untuk mewujudkan ambisi Jokowi ini.
PT Adiperkasa Citra Lestari, perusahaan milik mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono, menjadi pihak yang akan melakukan penjajakan.
Dilansir dari laman abcnews.com, Jumat (6/2), Proton bersama PT Adiperkasa Citra Lestari akan melakukan studi kelaikan atau feasibility study dan peluang kerja sama dalam mewujudkan mobil nasional.
Bos Proton Mahathir Mohamad mengatakan studi kelaikan diperkirakan selesai dalam enam bulan ke depan. Sektor otomotif Indonesia diakui menjadi potensi pasar menggiurkan. Di mana data mencatat penjualan mobil di Indonesia tahun lalu mencapai lebih dari satu juta unit.
"Kita tertarik membuat joint venture (usaha patungan) dan menghasilkan mobil ASEAN," ujarnya.
Hendropriyono menegaskan proyek ini akan sangat bagus untuk perkembangan industri otomotif Indonesia dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia lokal melalui alih teknologi.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaMenyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDeretan mobil dengan penampilan yang masih kinclong justru dibuang oleh para pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membentuk tim penelitian yang menangani isu patah dan korosi rangka eSAF.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnyaatoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca Selengkapnya