Hary Tanoe pilih optimalkan pajak ketimbang naikkan harga BBM
Merdeka.com - Politisi partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo mengaku kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi kurang tepat. Dia mengaku lebih memilih untuk menaikkan besaran tarif pajak ketimbang menaikkan harga BBM.
"Karena ada defisit yang perlu ditutupi, jadi subsidi harus berkurang. Tapi kalau saya perhatikan Indonesia dapat tumbuh lebih bagus lagi, caranya mudah," ungkap Hary saat ditemui seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MNC Group di Jakarta, Senin (29/4).
Menurut dia, caranya adalah dengan memegang komitmen antara pemerintah pusat dengan daerah untuk mengadakan lelang yang transparan pada belanja negara sehingga harga bisa maksimal dan sisanya bisa masuk kas. Selain itu, dia juga berpendapat, pajak juga harus ditingkatkan.
"Saat ini rasio pajak di Indonesia hanya sekitar 10 persen. Sedangkan Thailand 11,5 persen. Banyak ruang yang bisa dikembangkan. Kalau semua ini dilakukan tentunya korupsi diberantas, penegakan hukum diperbaiki sehingga pendapatan hasil lebih besar," kata dia.
Sementara itu, untuk mengatasi defisit impor BBM, Hary mempunyai ide lain. Hal ini berkaitan dengan intensif pemerintah untuk pengusaha-pengusaha minyak yang ingin melakukan eksplorasi dan eksploitasi di blok lepas pantai.
"Ini kalau tidak dibenahi, maka net importir makin tinggi lagi. Ini masalah mendasar yang harus diperbaiki," kata dia.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensinnya.
Baca Selengkapnya