Harga minyak dunia naik usai ladang minyak Libya ditutup
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali naik pada Senin (Selasa pagi WIB). Hal ini disebabkan adanya penutupan salah satu ladang minyak utama Libya.
Seperti dikutip Antara, ladang minyak Sharara Libya ditutup pada Minggu (9/4) setelah sebuah kelompok memblokir jaringan pipa yang menghubungkan ladang tersebut ke terminal minyak.
Selain itu, para analis mengatakan tindakan AS menyerang pangkalan militer Suriah baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas di Timur Tengah dan mempengaruhi produksi minyak global.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah USD 0,84 menjadi menetap di USD 53,08 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik USD 0,74 menjadi ditutup pada USD 55,98 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaVenezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca Selengkapnya