Harga minyak dunia naik jelang keluarnya data persediaan AS
Merdeka.com - Harga minyak bergerak naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Kenaikan harga terjadi saat para pedagang menunggu data persediaan minyak mentah AS yang dijadwalkan akan dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu waktu setempat.
Persediaan minyak mentah AS, yang secara luas dilihat sebagai uji lakmus dari tren yang lebih luas dalam persediaan minyak global, diperkirakan akan meningkat sebesar dua juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg, Selasa (3/4).
Para analis mengaitkan bagian dari kenaikan minyak pada Selasa (3/4) dengan pemulihan teknis dari aksi jual sehari sebelumnya. Pada Senin (2/4), harga minyak jatuh, dengan minyak mentah AS turun hampir tiga persen, karena kemunduran ekuitas mengguncang para investor yang gelisah.
Pedagang-pedagang juga didorong oleh komentar Menteri Energi Rusia Alexander Novak pada Selasa (3/4) bahwa sebuah organisasi gabungan untuk kerja sama antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara non-OPEC dapat dibentuk setelah kesepakatan saat ini tentang pembatasan produksi minyak berakhir pada akhir tahun ini, menurut laporan-laporan media.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik USD 0,50 menjadi menetap di USD 63,51 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, naik USD 0,48 menjadi ditutup pada USD 68,12 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca Selengkapnya