Harga Emas Global Anjlok Dipicu Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed
Merdeka.com - Harga emas global tercatat melemah di sesi perdagangan Asia pada Senin sore. Pelemahan harga terjadi ketika para pedagang menunggu data inflasi AS Desember yang dapat mendorong kenaikan suku bunga lebih awal dari yang diantisipasi oleh Federal Reserve atau The Fed.
Emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di USD 1.792,30 per ounce pada pukul 08.20 GMT. Sementara itu, emas spot turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di USD 1.792,40 per ounce setelah mencapai level terendah sejak 16 Desember di USD 1.782,10 pada Jumat (7/1).
"Orang-orang senang untuk menawar sedikit untuk emas saat turun. Pasar masih agak mundur karena imbal hasil yang tinggi pada akhir penutupan minggu lalu," kata manajer umum global di ABC Bullion, Nicholas Frappell.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak minggu lalu setelah risalah Fed menyatakan kemungkinan bahwa bank sentral akan mengurangi pembelian aset-asetnya lebih cepat dari yang diantisipasi.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi logam ini sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Peluang Kenaikan Suku Bunga
Dana Fed berjangka telah memperkirakan hampir 90 persen peluang kenaikan suku bunga pada Maret dan peluang lebih dari 90 persen untuk kenaikan suku bunga lagi pada Juni.
"Jika data inflasi sedikit lebih panas dari yang diperkirakan, ini hanya akan mengkonfirmasi ekspektasi orang (pengetatan agresif dari Fed). Anda mungkin melihat sedikit penurunan dalam imbal hasil riil, dan itu akan menjadi positif bagi emas," kata Frappell.
Data inflasi AS akan dirilis pekan ini, dengan Indeks Harga Konsume (IHK) inti Desember diperkirakan naik 5,4 persen secara tahunan setelah naik 4,9 persen di bulan sebelumnya.
Di pasar spot, emas mungkin menguji resistensi di USD 1.801 per ounce, penembusan di atas level tersebut dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran USD 1.815 hingga USD 1.830, menurut analis teknis Reuters Wang Tao.
Loga mulia lainnya di pasar spot, perak melemah 0,1 persen menjadi diperdagangkan di USD 22,27 per ounce, platinum turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di USD 951,34 per ounce, dan paladium turun 0,5 persen menjadi diperdagangkan di KUSD 1.923,54 per ounce.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaDaftar harga emas pecahan produksi Antam per tanggal 1 Mei 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca Selengkapnya