Gubernur Aher terus dorong BJB setara bank nasional
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan terus mendorong agar Bank BJB bisa bersaing dengan bank berstatus nasional. Saat ini BJB yang merupakan bank daerah, mampu menduduki peringkat 14 perbankan secara nasional dari jumlah 118 bank di seluruh Indonesia.
"BJB saat ini terus berkembang menjadi bank daerah terbesar se-Indonesia. Dan terbesar 14 secara nasional, mudah-mudahan tidak dalam waktu lama 10 besar," kata pria yang akrab disapa Aher itu, saat menghadiri puncak hari jadi BJB ke-56, di Kantor Pusat BJB Kota Bandung, bertajuk 'Tandamata Untuk Negeri Membangun Indonesia Memahami Negeri', Sabtu (20/5).
Menurutnya, grafik yang ditujukan BJB di usianya ke-56 ini terus membaik. BJB kata dia, cukup berperan besar untuk perekonomian di Jawa Barat. Sebagai perbankan BUMD Jabar, kontribusi BJB nyata untuk membangkitkan ekonomi makro.
"Kredit-kredit besar untuk makro ini besar sekali perannya," kata Aher.
Kredit makro itu diiringi dengan keberhasilan BJB dalam menekan Non Performing Loans (NPL) di level 1,62 persen. "NPL-nya kan kecil ya. Hampir nol malahan jadi ini tentu bagus," imbuhnya.
Adapun untuk kredit mikro BJB yang sahamnya mayoritas milik Pemprov Jabar juga menunjukkan keberpihakan pada masyarakat kecil. "BJB sudah menjadi penyalur program untuk keberpihakan pada masyarakat kecil dengan hadirnya UMKM," terangnya.
Dia berharap di usia barunya BJB bisa terus membantu perekonomian di Jabar sebagaimana program yang digulirkan selama dirinya menjabat sebagai gubernur.
"Kita ikut menyokong kemajuan ke depan. Patut kita syukuri. Karena seiring maju Jabar juga ini tidak lepas dari peran perbankannya. Sebab dari pertumbuhan ekonomi yang ada di Jawa, Jabar di antaranya merupakan provinsi yang pertumbuhan ekonominya paling baik. 2016 saja kalah DKI sama Jabar. Jadi ini memang ada pertumbuhan ekonomi. Peran perbankan bjb. Sekarang sedang maju terus BJB. Dan harus lebih besar," tandasnya.
Bank BJB pada 2017 ini membuka pertumbuhan kredit yang solid yakni sebesar 13,6 persen. Per Tri semester I 2017 ini, total kredit yang disalurkan BJB mencapai Rp 62,7 triliun di mana semua segmen kredit mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit yang cukup baik diimbangi dengan keberhasilan bank BJB menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,62 persen atau jauh lebih baik dibandingkan triwulan I 2016 yakni 2,84 persen. Catatan positif ini membawa laba bersih BJB menjadi Rp 446 miliar.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Fathoni Ajak Warga Sumsel Menabung di Bank Daerah: Untuk Pendidikan dan Infrastruktur
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnya