Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Go-Jek Masuk Deretan Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune

Go-Jek Masuk Deretan Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune Go-Jek. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan teknologi penyedia layanan on-demand terdepan, Go-Jek kembali masuk ke daftar tahunan perusahaan yang dinilai berhasil mengubah dunia versi majalah Fortune, atau Fortune’s Change the World tahun 2019. Penghargaan ini ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja baik karena melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Go-Jek masuk Fortune’s Change the World 2019 melalui inovasi Go-Pay yang dinilai telah mentransformasi percepatan inklusi finansial dan ekonomi digital di Indonesia. Tahun ini, Go-Jek menempati peringkat ke-11 dari total 52 organisasi internasional yang masuk dalam daftar tersebut, melompat dari peringkat ke-17 di tahun 2017.

Pencapaian ini menjadikan Go-Jek bukan hanya sebagai satu-satunya perusahaan Asia Tenggara dalam daftar Fortune’s Change the World, melainkan juga satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang berhasil masuk ke daftar yang diakui secara global tersebut untuk kedua kali.

"Kami bangga dapat kembali menerima penghargaan atas perwujudan visi misi Go-Jek untuk memecahkan permasalahan sehari-hari dan memberdayakan banyak orang dengan menggunakan teknologi. Dukungan dari seluruh mitra pengemudi, merchant, pelanggan, pelanggan, rekan bisnis, pemerintah, dan investor menjadi kunci keberhasilan Go-Jek dalam berevolusi menjadi sebuah ekosistem terintegrasi dengan tiga Super App yang menggerakkan orang, barang, dan uang," ucap CEO Global dan Pendiri, Go-Jek Nadiem Makarim.

Penghargaan berskala global ini menyorot peranan Go-Pay sebagai platform pembayaran digital Go-Jek yang telah berhasil mendorong perekonomian digital Indonesia dengan memperluas akses finansial bagi jutaan masyarakat Indonesia yang 64 persen populasinya belum terjangkau produk perbankan (unbanked).

Dikutip dari keterangan resmi Fortune, pada tahun 2018 sendiri, total pembelian produk dan jasa yang menggunakan Go-Pay mencapai lebih dari USD 6 miliar. Di samping itu, Go-Pay juga memberikan bantuan serta fasilitas pinjaman bagi sekitar 130.000 pengusaha mikro.

"Di Go-Jek, segala sesuatu yang kami lakukan adalah untuk mengatasi tantangan sehari-hari, guna meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua pihak di dalam ekosistem kami. Mulai dari memfasilitasi transaksi non tunai bagi konsumen hingga menawarkan kemudahan dalam pembayaran, serta membantu merchant mengembangkan bisnisnya, Go-Pay telah membuktikan bahwa #PastiAdaJalan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik," kata Nadiem.

CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada GoPay, "Kami selalu fokus ke komunitas grassroot. Sejak 2016, Go-Pay telah berkembang pesat, yang tadinya hanya cara mudah dan aman bagi mitra driver untuk menerima pembayaran, hingga sekarang menjadi jembatan bagi mitra driver dan rekan usaha untuk mengakses KPR subsidi, tabungan pendidikan, asuransi kesehatan bahkan tabungan Umroh," katanya.

"Saat ini, Go-Pay tetap menjadi pembayaran digital terbesar di Indonesia dan 90 persen dari rekan usaha kami merupakan pedagang kecil. Namun kami tidak hanya mengukur kesuksesan berdasarkan jumlah transaksi, tapi bagaimana kami dapat menciptakan dampak grassroot tersebut di tingkat dunia."

Sebagai platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, Go-Pay tidak hanya menawarkan kemudahan pembayaran tapi juga menjembatani para mitra driver dan merchant untuk mengakses berbagai layanan keuangan seperti subsidi KPR, tabungan pendidikan, asuransi kesehatan, serta tabungan umroh.

Pada tahun kelimanya, daftar Fortune’s Change the World memiliki misi untuk membuktikan sinergi antara strategi bisnis dengan perwujudan dampak sosial yang positif.

Tahap penilaian dan pengkajian para nominasi dilakukan bekerja sama dengan Shared Value Initiative, sebuah platform global untuk institusi yang mencari solusi bisnis atas tantangan-tantangan sosial yang ada di masyarakat, dan FSG, firma konsultasi nirlaba yang berfokus pada dampak sosial. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Fortune untuk penghargaan ini berlandaskan pada empat kriteria: dampak sosial yang terukur, hasil bisnis, tingkat inovasi, dan integrasi perusahaan.

"Strategi Go-Pay adalah untuk membangun suatu ekosistem bersama para mitra kami. Kami percaya bahwa dengan merangkul lebih banyak lagi masyarakat ke dalam sistem keuangan formal, kami dapat tumbuh bersama dengan para mitra, seperti bank, restoran, ritel, dan banyak lagi. Konsep ini mirip dengan suatu terumbu karang di mana semakin banyak ikan, semakin banyak terumbu karang, maka ekosistem tersebut akan semakin hidup. Artinya, semakin banyak mitra kami, semakin banyak juga keluarga yang dapat kita dukung," tutup Aldi.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya