Genjot fee based income, Bank Sinarmas gandeng Asuransi Simas Jaya
Merdeka.com - PT Bank Sinarmas Tbk resmi bekerja sama dengan Asuransi Simas Jiwa meluncurkan dua produk bancassurance, yakni Simas Investa Link (SIL) Dollar dan SIL Syariah. Peluncuran produk ini sebagai upaya Bank Sinarmas untuk menggenjot fee based income dari bisnis bancassurance serta memenuhi kebutuhan nasabah akan ragam produk proteksi asuransi berbasis investasi (unit link).
Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo mengatakan, Simas Investasi Link Dolar ialah produk investasi dan proteksi jiwa yang tabungannya menggunakan USD. Sedangkan, untuk Simas Investasi Link syariah adalah produk investasi dan proteksi dengan sistem syariah.
"Produk ini sengaja dirancang untuk enterpreneur-enterpreneur atau karyawan dengan level manager ke atas yang menginginkan manfaat dan proteksi. Karena kami ingin memfasilitasi nasabah perlindungan meninggal dunia dan investasi," ujar Frenky di Sinarmas Land Plaza, Jakarta, Rabu (4/11).
Menurutnya, kehadiran SIL Dollar dan SIL Syariah akan semakin melengkapi ragam produk asuransi kepada masyarakat dalam jasa layanan yang dimiliki oleh Bank Sinarmas, sehingga sesuai dengan tujuan Bank Bank Sinarmas sebagai one stop financial solution. Selain itu diharapkan, produk ini dapat meningkatkan porsi bancassurance terhadap total fee based income Bank Sinarmas.
"Porsi fee base bancasurance baru 20 persen terhadap total keseluruhan fee base. Harapan kami bisa ditingkatkan dengan produk-produk Simas Jiwa yang bisa kita dijual," tukasnya.
Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa, Soegeng Wibowo, mengatakan, kedua produk tersebut sudah mendapatkan izin dan sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkannya langsung dengan mendatangi seluruh kantor cabang Bank Sinarmas baik konvensional maupun syariah.
"Produk SIL Dollar dan SIL Syariah ini memiliki berbagai keunggulan diantaranya bebas biaya administrasi, biaya akuisisi dan biaya asuransi sehingga tidak mengurangi premi investasi Nasabah, dan Nasabah bebas melakukan top up kapan saja," jelas Soegeng Wibowo.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnya10 Jenis Asuransi dan Manfaatnya, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaBangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaApakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaAset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca Selengkapnya