Gaji Rp80 Juta per Bulan Belum Tentu Sehat Secara Finansial, Kok Bisa?
Merdeka.com - Memiliki gaji besar nyatanya belum tentu sehat secara finansial. Sebab, kondisi keuangan tidaklah ditentukan dari seberapa besar pendapatan per bulan.
Marketing Communication Division Head Bank OCBC NISP, Amir Widjaya mengatakan, kesehatan keuangan justru ditentukan dengan cara mengelola pendapatan untuk kebutuhan masa depan.
"Jangan sampai kaya yang viral, gaji Rp80 juta tiap bulan tapi tidak berharga karena tidak mengalokasikan dananya untuk simpanan," kata Amir saat ditemui di Financial Fitness Gym, Mall Ciputra World Surabaya, Surabaya, Jumat (10/12).
Amir mengatakan, berapapun pendapatan per bulan, menyisihkan 20 persennya untuk disimpan sangat penting. Bahkan wajib, meskipun persentasenya hanya 5 persen dari pendapatan per bulan.
"Orang yang gajinya cuma UMR tapi dia mengalokasikan 20 persen atau 5 persen buat simpanan itu luar biasa ketimbang yang gajinya Rp80 juta tapi tanpa menyisihkan untuk disimpan atau diinvestasikan," kata Amir.
Pentingnya Literasi Keuangan
Maka dari itu, penting bagi generasi muda untuk meningkatkan literasi keuangan. Sehingga bisa memperbaiki kebiasaan manajemen keuangan (behavior). Kemudian meluruskan pola pikir agar dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat (attitude).
Untuk itu, kata Amir, Bank OCBC NISP menghadirkan Financial Fitness Gym sebagai kantor cabang pertama di Indonesia di Mall Ciputra World Surabaya Mall Extension. Kehadirannya tidak sekadar untuk melakukan transaksi, namun bertujuan sebagai pusat edukasi keuangan.
Kantor cabang perdana ini memiliki konsep Gym untuk melatih dan menguatkan otot-otot keuangan para generasi muda. Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP mengajak generasi muda untuk mengubah mindset mereka menjadi #FinanciallyFit dulu, #Crazy Rich kemudian.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan harus dikelola dengan baik agar penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Baca SelengkapnyaTujuan menabung dapat dicapai dengan melakukan sedikit penyesuaian terhadap kebiasaan finansial Anda saat ini.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya