Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan frekuensi belanja masyarakat di bulan Ramadan kali ini meningkat pesat. Di momentum tahunan ini, indeks belanja masyarakat meningkat dari level 159,9 pada Ramadan 2021, menjadi 179,4 di Ramadan 2022.
"Secara keseluruhan jumlah frekuensi belanja Ramadan tahun ini indeksnya 179,4 dari sebelumnya 159,9," kata Airlangga di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Senin (9/5).
Artinya, jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu ada peningkatan hingga 31 persen. Tentunya hal ini didorong peningkatan mobilitas masyarakat, perdagangan ritel hingga belanja (spending) masyarakat.
"Ini meningkatnya 31 persen dibandingkan Ramadan yang lalu," kata Airlangga.
Lebih rinci dia menjelaskan, indeks belanja masyarakat di setiap pulau mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi di Kalimantan yakni ke level 199,6. Disusul Sumatera di level 178 dan Jawa di level 137. Sementara untuk wilayah Maluku dan Papua di level 145,5 dan Bali-Nusa Tenggara di level 72,9.
Sementara itu dari sisi inflasi April 2022, terjadi peningkatan inflasi 0,95 persen. Dia menjelaskan peningkatan inflasi ini terdiri dari inflasi volatility food 5,48 persen, inflasi administered price 4,83 persen dan inflasi inti 2,6 persen. Sehingga tingkat inflasi pada tahun kalender sebesar 2,15 persen secara kuartalan dan 3,47 persen secara tahunan.
"Sehingga inflasi rata-rata April 2022 3,47 persen dna ini masih dalam range APBN, yakni 3 persen plus minus 1 persen," kata dia.
Dari sisi lapangan usaha hampir seluruh sektor suplai side rata-rata positif. Sektor pergudangan dan transportasi, industri, jasa pertanian, konstruksi. Begitu juga dari segi permintaan, investasi dan kegiatan ekspor-impor juga positif. "Sehingga tentu ini akan memberikan hal yang baik," kata dia.
Bahkan dari sisi pasar tenaga kerja, pada bulan Februari telah terserah 4,45 juta orang. Ada juga penambahan angkatan kerja sebanyak 4,2 juta orang. "Yang masuk ini semua bisa diserap," kata dia.
Adapun persentase angkatan kerja nasional yakni pekerja waktu penuh sebanyak 88,42 juta orang. Angka ini naik 4,2 juta orang dari Februari 2021. Menurutnya, kenaikan tersebut cermin dari jumlah lapangan kerja yang tercipta juga meningkat.
Selain itu, pekerja paruh waktu juga naik menjadi 36,54 juta orang, mengalami peningkatan sebanyak 1 juta orang. Sedangkan pekerja setengah menganggur menurun menjadi 10,5 juta atau turun 770 ribu orang. [idr]
Baca juga:
Pemerintah Diminta Lakukan Ini Agar Daya Beli Tetap Stabil Pasca Lebaran
Harga-Harga Tengah Mahal, Realisasi Anggaran PEN Perlindungan Sosial Melonjak
Ini yang Terjadi pada Rakyat Saat Harga Pertalite, Solar dan Tarif Listrik Naik
Survei: 51 Persen Masyarakat Asia Tenggara Lebih Sering Belanja Online
Kemenkeu: BLT Minyak Goreng untuk Jaga Daya Beli Masyarakat Miskin
Hati-Hati Dampak Rencana Kenaikan Harga Pertalite
Advertisement
YLKI soal Tak Perlu Pakai Masker di Tempat Terbuka: Kebijakan yang Realistis
Sekitar 7 Jam yang laluMenko Airlangga: Surplus Neraca Perdagangan Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Sekitar 7 Jam yang laluWaspada Inflasi Meroket Usai Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker
Sekitar 7 Jam yang laluTempat Terbuka Kini Tak Perlu Pakai Masker, Pemulihan Ekonomi Bakal Lebih Cepat
Sekitar 8 Jam yang laluGelar B20 Sustainability 4.0 Awards, Kadin Dorong Penerapan ESG di Dunia Usaha
Sekitar 8 Jam yang laluPercepat Transformasi BLK, Kemnaker Gandeng Pemda dan Industri
Sekitar 9 Jam yang laluKemenhub Catat 16 Masalah Lalu Lintas saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 9 Jam yang laluCanva Hingga HBO Kena Pajak Mulai April 2022
Sekitar 9 Jam yang laluStafsus: Erick Thohir Tidak Melakukan Kampanye saat Kunjungan ke Pesantren
Sekitar 10 Jam yang laluImbas One Way saat Mudik, Bus Antar Kota Telat Datang hingga Semalam
Sekitar 10 Jam yang laluJadi UMKM Ramah Lingkungan, Purun Eco-Straw Dapat Apresiasi di Sidang Umum PBB
Sekitar 11 Jam yang laluStafsus Erick Thohir: Program MigorRakyat Sasar 40 Juta Masyarakat Miskin
Sekitar 11 Jam yang laluDaftar Terbaru 102 Pinjol Terdaftar dan Berizin di OJK
Sekitar 11 Jam yang lalu2,1 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2022 Tinggalkan Jabodetabek, Terbanyak ke Sumatera
Sekitar 12 Jam yang laluKejagung Jebloskan Lin Che Wei, Tersangka Kasus Ekspor CPO ke Rutan Salemba
Sekitar 8 Jam yang laluBlusukan ke Bogor, Jokowi Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar dan Bagikan Bansos
Sekitar 9 Jam yang laluKejagung Tetapkan Lin Che Wei Tersangka Kasus Ekspor CPO, Ini Perannya
Sekitar 10 Jam yang laluAksi Petani Sawit Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO
Sekitar 16 Jam yang laluInflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Bisa Capai 6 Persen, ini Alasannya
Sekitar 4 Hari yang laluKonsumsi Pertalite Naik 46 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 6 Hari yang laluSyarat Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 5,2 Persen Bisa Tercapai
Sekitar 6 Hari yang laluHati-Hati Ada Solar Tumpah di Tanjakan Gentong
Sekitar 1 Minggu yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 13 Jam yang laluMcDonald's Tutup Seluruh Restorannya di Rusia
Sekitar 16 Jam yang laluBanjir Jadi Strategi Ukraina Menahan Laju Pasukan Rusia Masuk Kota Kiev
Sekitar 1 Hari yang laluKeluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Mariupol Minta Bantuan China
Sekitar 2 Hari yang laluDPR Dukung Izin Lepas Masker: Percayalah, Pemerintah Tak Ingin Pelihara Pembatasan
Sekitar 7 Jam yang laluData 17 Mei 2022: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 247
Sekitar 7 Jam yang laluSatgas Covid-19 soal Izin Lepas Masker: Momentum Pemulihan Ekonomi
Sekitar 7 Jam yang laluKemenhub Catat 16 Masalah Lalu Lintas saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 9 Jam yang laluImbas One Way saat Mudik, Bus Antar Kota Telat Datang hingga Semalam
Sekitar 10 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami