Fokus urusi BUMN, Dahlan tidak tertarik jadi capres Demokrat
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku belum memikirkan menjadi konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Dahlan masih ingin berkonsentrasi untuk bekerja menyelesaikan berbagai masalah BUMN agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi rakyat.
"Saya masih berkonsentrasi dan fokus untuk pekerjaan di BUMN agar menjadi perusahaan yang baik," ujar Dahlan di Jakarta, Jumat (26/4).
Dahlan menegaskan belum memikirkan soal konvensi ini. Semua tenaga dan pikirannya saat ini dicurahkan untuk membawa perusahaan-perusahaan BUMN menjadi perusahaan yang baik dan sehat.
"Supaya ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi rakyat," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Rendi Kurnia menilai, jika nantinya Dahlan Iskan resmi masuk kedalam konvensi capres Partai Demokrat maka Menteri BUMN itu akan lolos dan memenangkan konvensi capres tersebut.
"Jadi kalau Dahlan ikut konvensi Partai Demokrat itu dukungan greesroot nya sangat besar," tuturnya.
Dengan merujuk dari hasil surveinya, maka Rendi menilai bahwa hal tersebut merupakan peluang bagi Partai Demokrat untuk bisa menarik Dahlan Iskan dalam konvensi capres nya.
"Karena Dahlan Iskan ini memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan jika nantinya Dahlan masuk dalam konvensi demokrat maka elektabilitas Partai Demokrat akan merangkak naik. Karena Dahlan Iskan ini masuk dalam kriteria pemimpin yang disukai rakyat," jelasnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan pelanggaran pidana Pemilu saat ini telah masuk tahap ajudikasi atau sidang pemeriksaan seluruh pihak berperkara
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN menilai hak pendukung Gibran untuk melaporkan Mahfud ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaAnalis politik Hendri Satrio mengatakan Gibran kebablasan pada debat cawapres karena terlalu banyak gimik melampui etika.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaBerdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
Baca Selengkapnya