Merdeka.com - Pemerintah mengumumkan tidak akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di 2022. Pemerintah hanya akan membuka lowongan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di 2022.
"Untuk seleksi CASN Tahun 2022, Pemerintah fokus melakukan rekrutmen PPPK dan formasi untuk CPNS tidak tersedia," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo.
Menteri Tjahjo mengatakan berbagai kebijakan sedang disusun untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan Seleksi CASN sesuai dengan ketentuan dalam Surat Menpan RB Nomor B/1161/M.SM.01.00/2021 tanggal 27 Juli 2021 terkait Pengadaan ASN Tahun 2022.
"Berbagai kebijakan tengah disusun sebagai dasar kebijakan dalam pelaksanaan Seleksi CASN Tahun 2022 ini," tambahnya.
Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta terkait penerimaan CPNS dan PPPK 2022.
Seleksi CASN Tahun 2022 tersebut akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan tenaga penyuluh.
Kebijakan peniadaan rekrutmen CPNS dan mengutamakan pengisian formasi PPPK tersebut, lanjut Menteri Tjahjo, bercermin dari pengalaman sejumlah negara maju. Di mana jumlah PNS lebih sedikit dan jumlah PPPK lebih banyak.
"Mengacu pada hal contoh baik tersebut, maka Pemerintah Indonesia perlu mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh berbagai negara maju, sebagai langkah memodernisasi birokrasi secara cepat," jelas Menteri Tjahjo.
Advertisement
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, bahwa pemerintah memberikan tiga kali kesempatan ujian untuk guru honorer untuk mengikuti seleksi PPPK.
"Bagi yang tidak lolos passing grade, dan tidak lolos dalam formasi, jangan khawatir karena bisa kembali mengambil tes tahun ini kalau berminat. Tetapi jika masih ingin belajar, bisa mengambil tahun depan," kata Nadiem.
"Jadi setiap guru honorer diberikan tiga kesempatan mengambil tes seleksi, maka bisa ada jangka waktu untuk terus belajar," jelas Nadiem.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana berharap, calon PPPK tidak ada yang mempercayai calo. "Kami menggunakan tanda tangan elektronik. Kami berharap para peserta tidak percaya kepada calo-calo yang saat ini banyak gentayangan yang menjanjikan kelulusan peserta, karena tidak mungkin," ujarnya.
Bima mengatakan, sistem seleksi penerimaan calon PPPK berbasis elektronik sehingga kecurangan dalam prosesnya tidak mungkin terjadi. Belum lagi sistem pengawasan terus ditingkatkan untuk mempersempit ruang pelanggaran.
"Kami sudah melakukannya dengan secara elektronik. Apalagi kalau ada tanda tangan basah yang saat ini banyak beredar, itu tidak ada," katanya.
[bim]
Baca juga:
Guru Honorer Sekolah Negeri Minta Diprioritaskan dalam Seleksi PPPK
Pemerintah Tak Buka Lowongan CPNS di 2022, Hanya Rekrut PPPK
Siap-Siap, Pemerintah Kembali Buka Seleksi CPNS dan PPPK di 2022
Wali Kota Jayapura Desak ASN Pungli CPNS Ditangkap
Terima Laporan Pungli Penerimaan CPNS, DPRD Jayapura Lapor Polisi
Viral Nilai Tes CPNS Nol, Ini Penjelasan Kejagung
Ini Tahapan yang Perlu Disiapkan Usai Lolos CPNS dan PPPK KKP
Advertisement
3 Hal Penting yang Tak Boleh Dilewatkan Anak Muda saat Punya Gaji Sendiri
Sekitar 3 Jam yang laluBertemu Kanselir Jerman, Presiden Jokowi Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sekitar 3 Jam yang laluMendag Zulhas akan Buka Kuota Ekspor Minyak Goreng, Ini Syaratnya
Sekitar 4 Jam yang laluBaru Ditutup Pemda DKI, Ini Seluk Beluk Bisnis Resto dan Bar Holywings
Sekitar 5 Jam yang laluMa'ruf Amin: Sarinah Baru Buat UMKM Naik Kelas
Sekitar 5 Jam yang laluSri Mulyani Ditagih Soal Penyelesaian Proyek Tol Trans Sumatera di Sumbar
Sekitar 6 Jam yang laluBanyak Dana Mengendap di Bank, Banggar Cecar Sri Mulyani
Sekitar 7 Jam yang laluErick Thohir Soal 2 Tersangka Korupsi Garuda: Bersih-Bersih BUMN Tak Sampai DiSitu
Sekitar 8 Jam yang laluBPKP: Nilai Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia Terlalu Tinggi, Negara Rugi Rp8,8 T
Sekitar 9 Jam yang laluCairkan PMN Garuda Indonesia, Kemenkeu Tunggu Laporan Kementerian BUMN
Sekitar 9 Jam yang laluBank Indonesia Prediksi Inflasi Melonjak di Atas 4 Persen Pada 2022
Sekitar 9 Jam yang laluPertamina: Uji Coba Beli Pertalite Lewat MyPertamina Tak Berlaku untuk Sepeda Motor
Sekitar 10 Jam yang laluBanggar Sepakati Defisit APBN di 2023 Hanya 2,85 Persen dari PDB
Sekitar 10 Jam yang laluRasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Kalah Dibanding Malaysia dan Thailand
Sekitar 10 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 5 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Jokowi Dorong Negara G7 Investasi Sektor Energi Bersih di Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluPesawat Jokowi Sempat Berputar di Perbatasan Iran-Turki, Ini Penjelasan Istana
Sekitar 7 Jam yang laluJokowi Bentuk Panitia INASPOC untuk Penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022
Sekitar 11 Jam yang laluVaksin Merah Putih Masuk Fase Tiga, BPOM Usul Jokowi Beri Nama Baru
Sekitar 11 Jam yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 10 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 12 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 15 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Mengulas Keistimewaan Kopassus, Denjaka & Kopasgat, Pasukan Kawal Jokowi
Sekitar 14 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami