Faisal Basri: Holding BUMN itu sesat, apalagi Pertamina caplok PGN
Merdeka.com - Mantan Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas, Faisal Basri masih terus mengkritik rencana Menteri BUMN Rini Soemarno yang ingin Pertamina mencaplok saham Perusahaan Gas Negara (PGN). Menurutnya, langkah ini sesat karena Pertamina masih banyak pekerjaan rumah alias PR untuk memperbaiki Good Corporate Governance (GCG).
"Holding BUMN itu sesat. Apalagi yang sektor migas di mana Pertamina mencaplok PGN," kata Faisal Basri di Jakarta, Rabu (8/3).
Menurutnya, Pertamina secara internal masih banyak carut marutnya. Dia menegaskan masih banyak mafia di tubuh Pertamina. Dari pada bicara holding, Faisal mengatakan akan lebih masuk akal jika meneruskan rencana PGN yang mengambil alih Pertagas yang notabene anak usaha Pertamina.
Akuisisi Pertagas oleh PGN, berawal dari keprihatinan Presiden Joko Widodo atas harga gas di dalam negeri yang relatif mahal, terutama gas untuk industri.
Lantas Presiden memerintahkan agar Pertagas (anak usaha Pertamina) diambil alih oleh PGN. Bahkan sampai awal November 2015, skema PGN mengambil alih Pertagas masih hidup dan tercantum dalam Roadmap Sektor Energi Kementerian BUMN.
Namun, tiba-tiba Kementerian BUMN memunculkan skema induk BUMN energi yang tak lama kemudian berubah nama menjadi industri BUMN Migas (Holding Migas).
"Malah makin tak jelas jika holding terbentuk," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca Selengkapnya