Fadli Zon sebut divestasi 51 persen saham Freeport hanya pencitraan
Merdeka.com - PT Inalum (Persero) telah menandatangani Sales & Purchase Agreement (SPA) dengan PT Freeport-McMoRan Inc dan PT Rio Tinto Indonesia. Dengan demikian jumlah saham PTFI yang dimiliki INALUM akan meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen.
Berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang bangga dengan penandatanganan ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuding akuisisi saham Freeport cuma pencitraan pemerintah.
"Ini pencitraan saja seolah-olah ada kedaulatan Freeport, lihat saja nanti," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Jumat (28/9).
Dia pun mengungkit kembali janji Presiden Joko Widodo untuk membeli kembali Indosat dan membuat Pertamina bisa mengalahkan Petronas.
"Coba indosat yang katanya mau dibeli itu ke mana coba. Mana yang mau bikin pertamina lebih hebat dari petronas. Jadi jangan ini dijual Indosat seolah lupa amnesia," imbuhnya.
Waketum Gerindra itu menyebut kalau pemerintah mau menunggu tahun 2019, tidak perlu keluar uang untuk mengambil saham Freeport. Dia heran pemerintah mau-maunya membeli apa yang milik sendiri.
"Jadi enggak perlu keluar uang. Sekarang kita keluar uang. Kok kita beli apa yang sebenarnya punya kita. Masak kita beli barang kita sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kesepakatan ini membuat kontribusi PT Freeport Indonesia pada negara akan lebih besar. Di sisi lain, Freeport akan mendapat kepastian usaha. Diantaranya mengenai kewajiban perpajakan dan kewajiban bukan pajak baik di tingkat pusat dan daerah yang menjadi kewajiban PTFI.
"Dengan selesainya proses divestasi saham PTFI dan peralihan Kontrak Karya (KK) menjadi IUPK, maka dapat dipastikan bahwa PTFI akan memberikan kontribusi penerimaan negara yang secara agregat lebih besar dibandingkan pada saat KK berlaku," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/9).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaTemui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPenampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca Selengkapnya