Erick Thohir Angkat Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Utama PTPN III
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir menunjuk Komisaris baru PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor SK-398/MBU/10/2021 dan Nomor SK-399/MBU/10/2021 tanggal 10 Desember 2021 tentang Pengangkatan Komisaris Utama dan Pengangkatan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Keputusan ini mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen perusahaan. Selain itu, keputusan juga mengangkat Indrasari Wisnu Wardhana sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Erick Thohir berharap, pengangkatan komisaris in bisa semakin meningkatkan fungsi pengawasan dalam rangka peningkatkan kinerja dan tata kelola perusahaan yang lebih baik.
Acara penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN dilakukan Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansury, serta juga dihadiri oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, dan Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto secara hybrid pada Jum’at (10/12).
Dalam mewujudkan komitmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan benar (Good Corporate Governance), untuk menentukan dan menetapkan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ini, Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham telah melakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Proper Test) dan mendapatkan persetujuan dari Tim Penilai Akhir yang diketuai oleh Presiden Joko Widodo.
"Tentunya pengangkatan Komisaris ini, telah melalui proses Fit and Poper Test, serta telah mendapatkan persetujuan dari Tim Penilai Akhir yang diketuai oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo," ujar Pahala dalam sambutannya.
Pahala Nugraha Mansury mengapresiasi transformasi yang saat ini berjalan sesuai roadmap perusahaan. Pahala meyakini bahwa transformasi membantu mengoptimalkan keuntungan dan keberlanjutan bisnis (going concern) perusahaan.
Sebagai penjaga ketahanan pangan dan mencapai target swasembada gula kosumsi pada tahun 2024, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah melakukaan penataan industri gula melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, dan akan mengundang mitra bisnis, sehingga strategi partnership ini segera terealisasi tahun depan.
"Proses transformasi yang sedang dijalankan perusahaan, semata-mata demi perkembangan perusahaan agar terus bertahan sehingga tercapai going concern, tentunya sangat dibutuhkan pengawalan dan pengawasan yang baik dari Dewan Komisaris, khususnya dalam peran PTPN Group untuk mencapai swasembada gula konsumsi," ungkap Pahala.
Optimalkan Kinerja
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohammad Abdul Ghani menjelaskan bahwa penetapan pejabat baru Komisaris ini dinilai sebagai tindakan cepat untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan melalui penguatan fungsi pengawasan agar berjalan sesuai dengan target bisnis perseroan dengan lebih baik.
Ghani juga berkomitmen akan memastikan transformasi di Perkebunan Nusantara Group berjalan sesuai dengan target, arah dan rencana strategis perusahaan. Perusahaan telah dan akan melakukan sejumlah aksi korporasi agar perusahaan memiliki daya saing yang tinggi ke depannya.
"Penetapan ini sejalan dengan program transformasi organisasi perseroan yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja usaha. Kami berharap keputusan ini bisa dijalankan dengan baik untuk mengawal dan mengawasi sejumlah aksi korporasi sebagai bagian dari pelaksanaan transformasi bisnis yang sudah berjalan dan program kerja di lingkup Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)," katanya.
Berikut susunan Komisaris PTPN III yang baru:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Zulkifli Zaini
Komisaris Independen: Erwan Pelawi
Komisaris Independen: Amal Baki Pulungan
Komisaris Independen: Wisto Prihadi
Komisaris: Asep Subarkah Yusuf
Komisaris: Arie Yuriwin
Komisaris: Rini Widyastuti
Komisaris: Indrasari Wisnu Wardhana
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai Menteri BUMN Erick Thohir merupakan sosok tepat untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.
Baca Selengkapnya