Ekspansi usaha, Pertamina cari utang luar negeri
Merdeka.com - PT Pertamina menganggarkan dana untuk akuisisi blok produksi pada tahun depan sebesar Rp 18 triliun. Namun, dana tersebut tidak hanya berasal dari dana internal perseroan tetapi berasal dari pinjaman bank.
"Rp 18 triliun buat akuisisi tahun depan. Dananya 30 persen dari Pertamina dan 70 persen pinjaman dari luar," ujar Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Afdhal Bahaudin di Kantor Pusat Pertamina di Jakarta, Minggu (16/12).
Afdhal menegaskan dana tersebut digunakan untuk ekspansi usaha sektor hulu perseroan dengan mengakuisisi blok minyak yang sudah berproduksi. "Untuk akuisisi di sektor hulu seperti blok produksi.".
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengharapkan tambahan produksi sebanyak 32.000 barel per hari (bph) dari akuisisi blok migas di dalam dan luar negeri pada 2012.
Pertamina diketahui masih menunggu kepastian dari akuisisi perusahaan migas di Venezuela, Petrodelta. Selain itu, Pertamina juga masih menunggu proses akuisisi blok migas di Aljazair.
Meski begitu, Pertamina telah dua kali gagal dalam mengakuisisi perusahaan migas dari luar negeri. Yaitu Coastal Energy Co dari Kanada dan blok dari Angola yang sebelumnya dimiliki oleh ExxonMobil.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPeran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya