Ekonomi Global Melambat, Bank Mandiri Turunkan Target Pertumbuhan Kredit di 2020

Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit hanya mencapai 9-10 persen di tahun 2020. Proyeksi ini lebih rendah dari yang disampaikan sebelumnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI sebesar 10-11 persen.
Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar menyebutkan target pertumbuhan penyaluran kredit di tahun depan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang saat ini penuh tantangan dan ketidakpastian. Apalagi pertumbuhan ekonomi tengah mengalami tren penurunan sehingga kredit pun diperkirakan akan sulit tumbuh tinggi.
"Pertumbuhan kredit targetnya mencoba untuk tumbuh dekati 10 persen. Lihat ekonomi saat ini juga tahu diri, kami targetkan 9-10 persen," kata dia, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/12).
Kondisi saat ini, kata dia, membuat kredit tak akan mampu tumbuh tinggi seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. "Sudah enggak bisa seperti tahun-tahun sebelumnya yang tumbuh 14-16 persen," ujarnya.
Namun demikian, pertumbuhan kredit di tahun depan masih akan ditopang oleh segmen ritel atau konsumer. Sehingga, akan dilakukan pergeseran dari segmen korporasi yang saat ini masih mendominasi penyaluran kredit.
"Kami akan coba cari keseimbangan marginnya yang bagus, risiko juga enggak terlalu tinggi, itu kita coba shifting kesana, supaya pertumbuhannya berkelanjutan ke depan. Kami lihat korporasi beberapa tahun terakhir cukup tinggi, nah kami akan coba membawa korporasi itu kolaborasi dengan ritel," ujarnya.
Pertumbuhan Kredit 2019
Oleh karena itu, Royke mengakui penyaluran kredit Bank Mandiri tumbuh dobel digit di tahun 2019 akan sangat berat. Sehingga dia menargetkan kredit akan tumbuh di kisaran 9 persen hingga akhir tahun.
Pelemahan ekonomi global ini juga menekan kinerja korporasi yang menjadi nasabah sehingga membuat penyaluran pembiayaan menjadi tersendat lantaran korporasi juga kini banyak yang memilih untuk menahan ekspansi. Padahal, selama ini kredit korporasi mengambil peran paling besar dalam penyaluran kredit Bank Mandiri.
"Korporasi sudah relatif berat growth-nya, kan lihat juga beberapa BUMN sedang konsolidasi, lagi ada perbaikan. Mau shifting ke swastanya juga masih wait and see, ini kan sulit," ujarnya.
Hingga kuartal III-2019 bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,78 persen atau telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp841,9 triliun. Pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan September 2018 yang mampu tumbuh sebesar 13,8 persen.
Penyaluran Kredit
Hingga akhir September 2019 kredit segmen korporasi mencapai Rp327,7 triliun atau tumbuh 7,6 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp305,2 triliun. Untuk segmen konsumer, tercatat mencapai Rp88,5 triliun hingga akhir September 2019 atau tumbuh 4,1 persen secara tahunan dari Rp85 triliun. Lalu kredit mikro mencapai Rp116,4 triliun atau tumbuh 19,4 persen secara tahunan dari Rp97,5 triliun.
Kemudian penyaluran ke kredit SME (Small Medium Enterprise) tercatat sebesar Rp57,5 triliun atau tumbuh 4,5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp55 triliun. Sedangkan pertumbuhan kredit komersial tercatat mengalami kontraksi yakni -2,7 persen menjadi Rp138 triliun dari September 2018 yang sebesar Rp141,9 triliun.
Adapun penyaluran kredit ke sektor infrastruktur tercatat mencapai Rp198,5 triliun atau 16,9 persen secara tahunan. Sedangkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), sepanjang Januari-September 2019 sudah disalurkan Rp17,45 triliun atau tumbuh 29,7 persen secara tahunan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Minta Bantuan Raja Juli, Kaesang Ingin Sowan ke Jokowi Usai Jadi Ketum PSI
Kaesang meminta bantuan Wamen ATR itu untuk berkomunikasi dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya


Ini Lokasi Anak Perwira TNI Tewas Terbakar Lanud Halim Perdanakusuma
Jasad itu ditemukan pada kawasan terbatas yang masuk kategori ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya


Lampu Minyak Berbentuk Aneh Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Rute Peziarah Yahudi, Arkeolog Ungkap Fungsinya
Penemuan lampu kuno ini menghebohkan kalangan sejarawan dan peneliti di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya


Nyeleneh! Pasangan Tak Pakai Iringan Musik Cinta saat Kirab Nikah, Malah Lagu Kartun Bikin Ngakak
Sedikit nyeleneh, ia memilih momen perjalanan menuju pelaminannya diiringi oleh lagu kartun yang justru bikin ngakak. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya


Momen Nagita Slavina di Sinetron Lawas, Netizen Heboh Sebut 'Cipung Banget'
Video lawas saat Nagita Slavina main sinetron bertajuk 'Cewek Tulalit' kembali viral di media sosial.
Baca Selengkapnya

Dukung Transformasi Digital, Kementerian BUMN Gelar Fordigi Summit 2023
Kementerian BUMN menggelar Forum Digital (Fordigi) Summit 2023.
Baca Selengkapnya

Tak Hanya Indonesia, Ini Daftar Negara yang Terapkan Pajak Karbon
Presiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca Selengkapnya

BNI Blokir Rekening Terkait Judi Online, Berapa Banyak?
OJK memerintahkan kepada perbankan untuk melakukan pemblokiran rekening terkait judi online.
Baca Selengkapnya

Erick Thohir Luncurkan Wajah Baru ATM Link, Begini Potret dan Keunggulannya
Melalui wajah baru ATM Link ini membuat Bank Himbara menjadi lebih efisien dan semakin dekat dengan digitalisasi.
Baca Selengkapnya

Pemerintah Resmikan Perdagangan Karbon, Kapan Pajak Karbon Bakal Diterapkan?
Presiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Sektor Perbankan hingga Sekuritas Borong Bursa Karbon
Mereka ramai-ramai membeli unit karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Baca Selengkapnya

Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor
Rumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.
Baca Selengkapnya