Ekonom: Pidato Jokowi soal ekonomi dan Game of Thrones cerminkan kondisi terkini
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal angkat suara terkait pidato Presiden Joko Widodo yang menyebutkan perekonomian global saat ini diibaratkan sebagai Game of Thrones. Menurutnya, apa yang diumpamakan Jokowi tersebut sangatlah tepat dengan melihat kondisi perekonomian global saat ini.
Fithra mencontohkan, seperti halnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Secara dampak itu akan berimbas termasuk pada negara-negara emerging market.
"Saya sepakat sekali, ketika kita memainkan Game of Thrones, siapapun yang memainkan itu akan mati. Dalam konteks trade war antara US-China, kalau ini terus terjadi ada kontraksi output global 0,8 persen. Artinya, ini sangat buruk sekali buat pelaku ekonomi atau buat negara dalam konteks global," jelas Fithra saat ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (13/10).
Fithra menambahkan, Presiden AS Donald Trump memang mampu menumbuhkan perekonomiannya secara pesat dengan kebijakan-kebijakan yang diterapkan, termasuk perang tarif bea masuk impor. Namun, kebijakan itu akhirnya membuat seluruh negara-negara berkembang termasuk Indonesia menjadi khawatir.
"Sementara Trump dengan kebijakan yang sangat inliteral artinya ingin memaksakan itu, dalam konteks memenuhi janji-janji konsituennya. Jadi, semuanya menderita dalam perang ini. Yang paling menderita itu negara-negara Asia, emerging market yang sangat mengandalkan perdagangan internasional. Pak Jokowi mengatakan kita bakal menghadapi potensi besar, potensi besar itu ya krisis," katanya.
Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo kembali melontarkan keunikan lewat pidatonya. Di mana, pada pidato di perhelatan IMF-World Bank di Bali, presiden mengibaratkan kondisi ekonomi dunia laiknya serial televisi Game of Thrones.
Sontak, para hadirin menjadi terkesima, termasuk Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. "Saya ingin berterima kasih pada Jokowi karena menaikkan standard dalam memberi pidato yang hebat dan meyakinkan. Wow," ucap Lagarde di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10).
Pada pidatonya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa perang dagang malah membuat dunia teralihkan dari masalah yang lebih serius. Salah satunya perubahan iklim.
Kondisi tersebut sesuai dengan alur cerita Game of Thrones, di mana para keluarga bangsawan saling bertikai, padahal musim musuh lain tengah mengintai.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca Selengkapnya