Dukung pemerintah di program sosial, Bank BTN salurkan bansos PKH non tunai
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk konsisten mendukung Pemerintah dalam program perlindungan sosial dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai di kota Cilegon, Provinsi Banten. Peran Bank BTN dalam program yang diusung oleh Kementerian Sosial dalam menyalurkan bansos PKH sudah memasuki tahap III.
Khusus di Provinsi Banten untuk tahap III, Bansos PKH sudah didistribusikan Bank BTN ke 63.782 rekening tabungan milik penerima manfaat dengan nilai total Rp 31,89 miliar.
"Sesuai dengan amanat dari Kemensos, kami mendistribusikan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk memudahkan distribusi, efisiensi, dan pengawasan," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di sela-sela acara pendistribusian bansos di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Kamis (5/10).
Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat pendistribusian bansos di Kota Cilegon ©2017 Merdeka.com
Pada acara simbolis penyerahan bansos PKH dan Kartu Indonesia Pintar yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa serta Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, Bank BTN menyerahkan bansos PKH ke 925 keluarga penerima manfaat di Kota Cilegon. Untuk mendistribusikan bansos, Bank BTN bersinergi dengan Bank anggota Himpunan Bank milik Negara (Himbara) lain yakni BNI untuk pencairan Bansos.
Sementara itu, hingga Agustus 2017 Himbara sebagai bank -bank yang ditunjuk Pemerintah mendistribusikan bansos PKH telah merealisasikan ke sekitar 6,5 juta keluarga penerima manfaat atau sekitar 62,5 persen dari target akhir tahun yang mencapai 10,4 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.
"Kami siap mendistribusikan bansos PKH tahap IV yang dijadwalkan akan cair dalam waktu dekat sesuai instruksi dari Kementerian sosial," kata Maryono yang juga menjabat sebagai Ketua Himbara.
Mewakili Himbara, Maryono mengaku bangga perbankan bisa berperan aktif mendukung Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyukseskan program perlindungan sosial.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat pendistribusian bansos di Kota Cilegon ©2017 Merdeka.com
Sebagai informasi, Bank BTN telah menjadi penyalur bansos PKH sejak tahun 2016. Sesuai dengan amanat dari Kementerian Sosial, distribusi bantuan disalurkan ke tabungan lewat e-wallet. Bank BTN menggunakan kartu combo atau Kartu Keluarga Sejahtera yang memiliki fitur akun tabungan dan e-wallet. Penerima manfaat dapat bertransaksi dan mencairkan Bansos di jaringan E-Warong Kelompok Usaha Bersama PKG, dan agen perbankan yang dikelola Bank anggota Himbara (agen laku pandai). PKH disalurkan dalam 4 tahap atau 3 bulan sekali, dengan nominal per tahap masing-masing Rp 500.000 untuk tiga tahap pertama dan Rp 390.000 untuk tahap IV.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaKontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnya