Dua hambatan UMKM RI lebarkan sayap bisnis keluar negeri
Merdeka.com - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberi kontribusi sangat besar terhadap ekonomi Indonesia dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 114 juta orang di hampir 58 juta unit usaha.
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, memiliki tenaga kerja sekitar 117,68 juta orang. Sebanyak 96,87 persen dari jumlah tersebut bekerja di sektor UMKM, dengan sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,34 persen, demikian data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Namun demikian, meskipun sumbangan UMKM cukup besar terhadap PDB, menurut Asia SME Finance Monitor yang dikeluarkan oleh Asian Development Bank, sumbangan UMKM terhadap ekspor Indonesia hanya 15,7 persen, masih lebih rendah dari pada negara lain seperti Thailand yang mencapai 25,5 persen, China 41,5 persen dan India 42,4 persen.
Sejauh ini masih banyak UMKM yang baru berkiprah di pasar lokal dengan jangkauan penjualan di wilayah tertentu, meskipun mutu produk mereka tidak kalah dari produk luar negeri.
Direktur Utama Mall Virtual, karyajuara.com Nefti Adnan mengatakan, produk buatan tangan yang unik dengan ciri khas daerah asal merupakan keunggulan produk UMKM yang sangat diminati baik di pasar domestik maupun pasar manca negara.
"Perkembangan UMKM di Tanah Air mengalami dua hambatan utama yakni kesulitan modal dan pemasaran. Kedua hambatan ini selain memperlambat usaha, juga dapat mematikan UMKM, yang mempengaruhi perekonomian kenaikan jumlah penganggur, pelestarian keterampilan dan budaya, serta dampak lebih luasnya ke pariwisata suatu daerah," ujar Nefti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/9).
Keberhasilan UMKM mengembangkan usaha dengan meningkatnya kapasitas produksi dan luasnya pasar, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak sehingga berdampak besar dalam upaya pengurangan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku UMKM di Indonesia setiap tahun. Upaya pemerintah dan swasta untuk mengangkat dan mempromosikan produk UMKM dilakukan dengan memberikan pendampingan, pelatihan, juga fasilitas dan dukungan untuk memasarkan dan mempromosikan produk UKM di dalam dan di luar negeri.
"Banyak UMKM sudah menjadi mitra binaan baik swasta maupun pemerintah melalui kementerian. Kini untuk memasarkan dan mempromosikan produk berkualitas karya anak bangsa, hadir mall virtual, karyajuara.com, yang khusus didedikasikan untuk mempromosikan produk UMKM," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaUMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurutnya, UMKM adalah pilar ekonomi untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya