Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diskon Pajak Mulai Berlaku, Pemerintah Target Penjualan Mobil Tembus 81.000 Unit

Diskon Pajak Mulai Berlaku, Pemerintah Target Penjualan Mobil Tembus 81.000 Unit Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. ©2020 Liputan6.com/Tira Santia

Merdeka.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik penjualan mobil sebanyak 81.000 unit sejak kebijakan relaksasi PPnBm atau diskon pajak diberlakukan mulai awal Maret tahun ini.

Relaksasi PPnBm ini dirancang untuk meningkatkan kinerja industri otomotif di tengah hantaman pandemi Covid-19.

"Kami dari Kemenperin menargetkan peningkatan penjualan sampai sekitar 81.000 unit berdasarkan kebijakan ini," ujar Agus dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3).

Agus mengatakan, diskon PPnBM 0 persen ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang nantinya juga akan berdampak positif pada ekonomi Indonesia. Sektor manufaktur sendiri berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yaitu sebesar 19,88 persen.

Adapun, kebijakan ini berlaku untuk kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc. Kendaraan bermotor ini memiliki local purchase sebesar 70 persen. Selain itu, relaksasi PPnBm juga berlaku untuk kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang dengan 1 sistem penggerak gardan (4x2).

Agus mengatakan, industri otomotif terpuruk dihantam Covid-19. Produksi kendaraan turun 46 persen dan penjualan turun 48 persen. Oleh karenanya, adanya insentif ini akan membantu meningkatkan kembali kinerja industri otomotif.

"Ini kondisi terburuk setelah 2008, jadi beberapa tahun yang lalu ini kita harus kejar. Memang dalam datanya penjualan pada bulan September sampai desember itu relatif membaik, ada rebound tapi bulan januari kemarin terjadi penurunan kembali dalam sales. Jadi memang belum stabil. Jadi memang belum rebound dari industri sektor manufaktur ini," jelas Agus.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya
Gibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya

Rasio pajak adalah perbandingan atau persentase penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) nominal suatu negara.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.

Baca Selengkapnya