Disindir Prabowo Soal Rasio Pajak Stagnan, Ini Jawaban Sri Mulyani
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjawab tudingan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyindir ketidakmampuan pemerintah Jokowi-JK dalam mengejar penerimaan perpajakan. Prabowo sebelumnya mengatakan, tax ratio RI saat ini stagnan di kisaran 10 sampai 12 persen.
Sri Mulyani menjawab, bahwa pihaknya selalu berusaha untuk memperbaiki sejumlah indikator ekonomi termasuk tax ratio. Dalam melakukan peningkatan tax ratio, pemerintah selalu mengupayakan agar kebijakan yang diambil tidak menimbulkan kekhawatiran.
"Ini yang namanya kalau kemarin ada yang mengkritik tax ratio kita rendah, makanya kami perbaiki tanpa membuat khawatir, ini kesimpulannya," ujar Sri Mulyani di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (22/11).
Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan penerimaan negara hingga kini telah mencapai 19 persen. Masing-masing penerimaan perpajakan hampir 17 persen dengan PNBP yang telah mencapai 19 persen.
Sejak kembali ke Indonesia pada 2016 dan menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani terus mengupayakan agar target pembangunan tercapai. Pertumbuhan ekonomi sendiri terjaga di atas 5 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kita kan 5,17 persen, inflasi sekitar 3 persen. Tapi penerimaan perpajakan kita hampir 17 persen dengan PNBP bisa mencapai 19 persen," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunai tersebut menambahkan, sebagai pejabat negara pihaknya terlatih untuk menghadapi semua tantangan seperti diminta menaikkan tax ratio padahal harus memberikan pelayanan. Selain itu, pemerintah juga dituntut belanja banyak tapi tak boleh berutang.
"Kita disuruh melayani tapi kita disuruh tax rationya naik. Kita diminta supaya defisit turun dan belanja banyak tapi kita tidak boleh utang. Jadi hidup saya cukup terlatih melakukan hal cukup menantang. Saya banyak maklum kepada banyak hal," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPengusaha Spa Gugat Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen, Begini Respons Sri Mulyani
Kementerian Keuangan mempersilahkan pelaku usaha spa untuk melakukan gugatan secara resmi melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca Selengkapnya