Di Tengah Badai PHK, Tiktok Justru Buka Ribuan Lowongan Kerja
Merdeka.com - Di tengah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga penghentian sementara rekrutmen karyawan yang sedang terjadi di banyak perusahaan teknologi besar dunia. Namun salah satu perusahaan media sosial memberikan kabar mengejutkan, Tiktok berencana membuka ribuan untuk pekerja baru.
Dilansir dari CNN Business, aplikasi video pendek tersebut berkomitmen untuk mempekerjakan 1.000 insinyur baru di kantornya pusatnya yang ada di Mountain View. Target perekrutan ini, terkait dengan tujuan perusahaan untuk memastikan data pengguna Amerika Serikat (AS) diawasi oleh tim khusus. Karena saat ini Tiktok sedang berada dalam pengawasan pemerintah AS terkait hubungan ByteDance, perusahaan induk Tiktok dengan China.
CEO TikTok, Shou Zi Chew dalam New Economy Forum di Singapore mengonfirmasi bahwa perusahaannya, sejauh ini masih melakukan rekrutmen pekerja. Walaupun memang banyak perusahaan teknologi lain seperti Meta dan Amazon, telah melakukan PHK dalam beberapa waktu lalu.
"Kami selalu lebih berhati-hati dalam hal perekrutan. Dan pada tahap pertumbuhan ini, saya pikir kecepatan kami, irama kami bahkan perekrutan, tepat untuk kami," kata Chew di forum tersebut.
Pada situs web portal karir TikTok, saat ini mencantumkan lebih dari 4.000 posisi global yang dibuka. Meskipun tidak ada informasi yang jelas mengenai seberapa sering situs perekrutan tersebut diperbarui. Namun, Chew kembali menegaskan bahwa pihaknya masih terus membuka lowongan kerja.
"Ya, kami masih merekrut. Walaupun dengan kecepatan yang menurut kami sesuai dengan tantangan global yang kami hadapi," pungkasnya.
Sebelumnya dalam beberapa minggu terakhir, Meta telah melakukan pemangkasan pada 11.000 pekerja di seluruh perusahaannya. Kemudian, Twitter yang belum lama ini dibeli oleh Elon Musk, telah melakukan PHK yang disebut mencapai sekitar setengah dari total stafnya. Serta Amazon, juga mengkonfirmasi bahwa perusahaan melakukan pemutusan kerja pada ribuan karyawannya.
Selama pandemi dimana konsumen mengalihkan kehidupan mereka secara online, telah membuat banyak perusahaan teknologi melakukan perkembangan besar-besaran. Namun kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan ancaman resesi serta permintaan yang menurun telah menjadi pukulan telak pada industri teknologi. Itu membuat banyak perusahaan teknologi terpaksa melakukan PHK agar tetap bisa bertahan.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 1,6 Juta Lowongan Kerja Formasi PPPK Awal Tahun 2024, Intip Besaran Gaji dan Tunjangannya
Dalam rekrutmen tahun ini, Pemerintah membuka 1,6 juta formasi untuk PPPK.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, OJK Bakal Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Tahun Ini
Program rekrutmen ini akan menerima calon karyawan dari beragam latar pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan OJK.
Baca SelengkapnyaTak Kunjung Dapat Kerja, Perempuan Ini Curhat Sampai Menangis di TikTok
Sambil menangis dia menceritakan kondisinya saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, meski itu hanya untuk upah minimum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan
Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba! Cara Cari Kerja Lintas Jurusan Sekolah hingga Kuliah
Kementerian Ketenagakerjaan memberikan tips bagi lulusan baru atau fresh graduate mencari pekerjaan tapi beda jurusan.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang
Cekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.
Baca SelengkapnyaTertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu
Bapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaPamor TikTok Mulai Turun, Ternyata Ini Biang Keroknya
Semula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca Selengkapnya