Di Harbolnas 12.12, YLKI Ingatkan Masyarakat Waspada Diskon Abal-abal
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menyikapi hari belanja online nasional (Harbolnas) 12.12. Sebab, ketidakwaspadaan bisa menyebabkan kerugian untuk masyarakat sebagai konsumen.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, meminta masyarakat memastikan bahwa diskon yang diberikan adalah diskon yang sesungguhnya. "Bukan diskon abal-abal dengan cara menaikkan harga lebih dulu," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/12).
Dia melanjutkan pastikan bahwa konsumen berinteraksi dengan pelaku belanja online yang kredibel, dengan identitas jelas. "Cek reputasinya via mesin mencari bahwa reputasi pedagang online tidak banyak dikomplain konsumen," imbuhnya.
Selain itu, dia meminta konsumen meastikan bahwa pelaku pedagang online mempunyai mekanisme penanganan pengaduan yang jelas. Sebab, salah satu keluhan utama konsumen adalah susahnya konsumen mengakses pengaduan jika produknya mengalami masalah.
Tulus juga berpesan kepada pelaku pedagang online harus mengedepankan itikad baik dalam bisnis. "Jangan jadikan konsumen sebagai obyek untuk pemasaran yang unfair," ucapnya.
YLKI, tambahnya, turut mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RPP tentang Belanja Online, yang kini masih mangkrak. "Ironis di tengah maraknya digital ekonomi, salah satunya belanja online, tapi regulasi perlindungan konsumennya masih rendah," jelasnya.
"Padahal pengaduan belanja online masih sangat dominan. Bahkan di YLKI belanja online menjadi rangking tertinggi."
Sebelumnya, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 kembali digelar pada 11-12 Desember 2018. Pada ajang tersebut, beragam promo hingga diskon belanja ditawarkan oleh e-commerce yang ikut serta di dalamnya.
Ketua Panitia Harbolnas 2018 Indra Yonathan mengatakan, selama Harbolnas berlangsung, diskon belanja yang ditawarkan mencapai 90 persen. Bahkan, bisa lebih dari 90 persen untuk program dan barang tertentu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaNgakak, Kapolresta Banyumas Sebutkan Tanda Seseorang Sudah Dewasa Bisa Dilihat dari Hal Ini
Guyonan Kapolresta Banyumas sebut tanda-tanda seseorang sudah dewasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja
Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaSeleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaTikTok dan Tokopedia Masih Temui Ganjalan, UMKM Ini Justru Untung saat Harbolnas
Pemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.
Baca SelengkapnyaUsai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan
Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.
Baca Selengkapnya