Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan Sri Mulyani, DPR sebut pertumbuhan ekonomi 2019 lebih rendah

Di depan Sri Mulyani, DPR sebut pertumbuhan ekonomi 2019 lebih rendah Paripurna DPR. ©2018 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam rapat tersebut, beberapa anggota DPR menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tidak akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PKB Fathan Subchi mengatakan, asumsi pertumbuhan ekonomi 2019 tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni sebesar 5,4-5,8 persen. Dari sisi domestik, kinerja perekonomian RI dalam 3-5 tahun menunjukkan perbaikan namun belum sesuai target.

"Pertumbuhan ekonomi meningkat dalam level yang rendah di Kisaran 5 persen. Konsumsi rumah tangga belum pulih sepenuhnya, demikian juga kinerja ekonomi nasional yang masih tergantung pada harga komoditas internasional," kata dia, di Ruang Rapat Paripurna, DPR RI, Kamis (24/5).

Di sisi lain, tekanan justru berasal dari harga yang diatur pemerintah seperti harga BBM dan tarif listrik yang berpotensi meningkat. Selain itu, kondisi yang dikawatirkan adalah depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar yang dapat menekan keyakinan konsumen maupun pelaku usaha.

"Atas dasar itu fraksi kebangkitan bangsa berpendapat bahwa dorongan instrumen fiskal baik dari kemampuan dari fungsi makro dan badan kebijakan fiskal yang sulit sangat dibutuhkan," imbuhnya.

Anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 yang diperkirakan pemerintah dalam rentang 5,4-5,8 persen lebih rendah dibanding target tahun sebelumnya 5,4-6,1 persen.

Untuk itu, PKS meminta pemerintah untuk menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang realistis di tahun 2019 mengingat target tahun-tahun sebelumnya sejak 2015 hingga 2017 tidak ada yang tercapai.

"Tahun 2015, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok 5,7 persen, namun hanya terealisasi 4,8 persen. Lalu di 2016 dari target 5,2 persen, hanya terealisasi 5,02 persen. Kemudian di 2017 dari target 5,4 persen, hanya terealisasi 5,07 persen. Pemerintah gagal memenuhi janji pertumbuhan ekonomi yang meroket sesuai RPJMN 2015-2019, di mana target pertumbuhan ekonomi mencapai 7,9 persen. Tapi dari 2015 hingga kuartal I-2018, realisasi rata-ratanya hanya 5 persen," pintanya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI dari fraksi Gerindra Heri Gunawan juga mempersoalkan hal yang sama. "Target pertumbuhan ekonomi 2019 hanya dipatok antara 5,4-5,8 persen, padahal janji pertumbuhan ekonomi sesuai RPJMN 2015-2019 mencapai 7,9 persen di tahun 2019," ujarnya.

Anggota Komisi VI dari fraksi PDI Perjuangan, Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan fraksi PDI-P menerima target pertumbuhan ekonomi 2019 yang ditetapkan pemerintah. Namun, dengan catatan bahwa pemerintah harus mengurangi angka pengangguran dan menggairahkan dunia usaha.

"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi ini menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja, mempermudah pinjaman pada industri padat karya, menjaga neraca ekspor impor, dan BUMN serta swasta menjadi penggerak ekonomi nasional."

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya