Merdeka.com - Kamis, 10 April 2014, pesawat kepresidenan Indonesia berjenis Boeing Business Jet II mendarat mulus di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat itu mendarat sekitar pukul 10.05 WIB.
Kedatangan pesawat berkelir biru muda dan putih itu sekaligus mencatat sejarah baru, Indonesia punya pesawat kepresidenan. Pesawat ini butuh 4 hari untuk tiba di Indonesia dari Delwarem Amerika Serikat.
Pesawat ini dibeli seharga USD 89,6 juta atau sekitar Rp 847 miliar di tahun terakhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pesawat Boeing 737-800 ini diproduksi Boeing Company sejak 2014, memiliki rentang sayap 35,79 meter, tinggi 12,5 meter dan panjang 38 meter. Pesawat ini juga dipasangi 2 mesin CFM 56-7.
Pesawat BBJ2 ini mampu terbang di ketinggian maksimal 41.000 feet, lama terbang mencapai 10 jam, memiliki kecepatan jelajah maksimum 0,785 mach dan kecepatan maksimum 0,85 mach. Pesawat ini juga dilengkapi dengan perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah ditambah untuk daya jangkau hingga 10.000 kilometer.
Pesawat BBJ2 ini dirancang untuk memuat 4 VVIP class meeting room, 2 VVIP class state room, 12 executive area dan 44 staff area. Interior pesawat dirancang untuk dapat mengakomodasi 67 penumpang.
Asal muasal dibelinya pesawat kepresidenan untuk menghemat anggaran perjalanan dinas presiden yang terlalu besar gara-gara selalu menyewa pesawat. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan dengan pesawat kepresidenan ini, anggaran bepergian presiden bisa hemat sebesar Rp 114 miliar per tahun.
"Hadirnya pesawat ini lebih efektif dan mengefisienkan penggunaan pesawat terbang. Dengan hadirnya pesawat kepresidenan ini ada penghematan yang kita hitung ada Rp 114 miliar per tahun di masa-masa yang akan datang," ujar Sudi, saat menyambut pesawat kepresidenan di Bas Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, April lalu.
Umur pesawat kepresidenan baru lima bulan, tiba-tiba muncul ide dari politisi PDIP untuk menjual pesawat tersebut. Adalah Maruarar Sirait yang mengaku akan mengusulkan itu ke presiden terpilih Joko Widodo.
"Ke depan saya usulkan pesawat presiden dijual saja," ujar Maruarar di Jakarta, kemarin.
Mendengar usul itu, Joko Widodo kaget. "Kata siapa (mau dijual)? Dijual ke siapa?" ucap sosok yang akrab disapa Jokowi tersebut saat dikonfirmasi terkait usulan penjualan pesawat tersebut di Balaikota, Jakarta.
Jokowi heran dengan usul itu mengingat umur dari pesawat kepresidenan baru beberapa bulan terhitung sejak didatangkan pada April lalu. "(pesawat kepresidenan) masih baru kok mau dijual," singkat Jokowi.
Merdeka.com mencatat alasan-alasan Maruarar mengeluarkan ide dan usulan itu. Berikut paparannya.
Politikus PDIP Maruarar Sirait akan meminta presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan. Usulan ini sebagai contoh bagi rakyat untuk kesederhanaan.
"Saya akan mengusulkan langsung kepada Pak Jokowi supaya pesawat presiden dijual. Enggak bisa pemimpin menyuruh orang sederhana tapi tidak memberikan contoh," ujar Maruarar di Jakarta, kemarin.
Advertisement
Maruarar mengatakan, efisiensi adalah hal pertama yang harus dilakukan pemimpin. Jika pemimpin masih berfoya-foya dengan kemewahan maka rakyat juga tidak akan mau melakukan penghematan.
"Rakyat juga harus lihat seperti pengurangan anggaran. Ke depan saya usulkan pesawat presiden dijual saja, ini untuk efisien," tegasnya.
Politikus PDIP Maruarar Sirait akan meminta presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan. Usulan ini sebagai bentuk efisiensi yang bisa dilakukan dalam kerangka penghematan anggaran. Termasuk anggaran perjalanan dinas ke luar negeri.
"Perjalanan dinas ini ada pemborosan beberapa triliun dalam setahun," katanya.
"Keluar negeri akan kita kurangi kecuali masalah ketahanan kita. Rakyat mau melihat itu," jelas Jokowi. [noe]
Baca juga:
PDIP serahkan soal penjualan pesawat kepresidenan pada Jokowi
Dulu jual satelit, kini PDI-P berniat lepas pesawat kepresidenan
Jokowi kaget politisi PDIP usul jual pesawat kepresidenan
Maruarar Sirait usul Jokowi jual pesawat kepresidenan
Alasan SBY tidak pakai pesawat kepresidenan ke Fiji
Advertisement
4 Salah Kaprah Warga Soal Pendaftaran Beli Pertalite dan Solar di MyPertamina
Sekitar 2 Jam yang laluSri Mulyani Beri Dukungan Moril ke Istri Tjahjo Kumolo: Semoga Diberi Kesabaran
Sekitar 11 Jam yang laluMasuk Pasar Global, Subholding Gas Pertamina Kolaborasi dengan Perusahaan Singapura
Sekitar 12 Jam yang laluSebaran Daerah Orang Kaya Indonesia yang Ikut Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 12 Jam yang laluKemnaker Dorong Informasi Pasar Kerja Berikan Dampak Besar Bagi Sektor UMKM
Sekitar 12 Jam yang laluMenaker: Tjahjo Kumolo Dedikasikan Sebagian Hidupnya untuk Bangsa dan Negara
Sekitar 13 Jam yang laluKementan: Gerakan Disinfeksi Nasional Untuk Penanganan PMK
Sekitar 13 Jam yang laluYoutuber dan Dokter Jadi Peserta Terbanyak Kedua Ikut Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 13 Jam yang laluKata Sri Mulyani soal Peserta Program Pengungkapan Sukarela Tak Sebanyak Tax Amnesty
Sekitar 13 Jam yang laluIkut Program Makmur, Pendapatan Petani Tebu Naik dari Rp25 Juta Jadi Rp46 Juta
Sekitar 14 Jam yang laluSri Mulyani: Tak akan Ada Lagi Program Tax Amnesty dan Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 14 Jam yang laluSri Mulyani Senang Wajib Pajak Berharta Rp10 Juta Ikut Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 14 Jam yang laluDirut PLN Kenang Tjahjo Kumolo: Pejuang yang Jadi Aset Bangsa
Sekitar 14 Jam yang laluJawaban Dirut PLN soal Kenaikan Tarif Listrik Bakal Dongkrak Inflasi
Sekitar 15 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 19 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 12 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 17 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 23 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 1 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 11 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 17 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami