Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dengan sentuhan teknologi, industri furniture dalam negeri terus menggeliat

Dengan sentuhan teknologi, industri furniture dalam negeri terus menggeliat Industri Furniture. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Minat konsumen di pasar furniture saat ini mulai berubah dari yang semula membeli produk jadi ke toko, menjadi ke pemesan model tertentu. Mendukung tren pasar teresebut saat ini industri furnitur telah didukung dengan teknologi yang memudahkan pembuatan furnitur secara cutom.

Pemilik Olympic Furniture Indonesia, Hau Bintoro mengklaim bahwa Olympic sendiri telah melakukan strategi tersebut. Perusahaan mendatangi konsumen untuk menawarkan produk yang dapat dipesan secara custom.

"Alatnya kami beli dari jerman, investasinya mencapai Rp 2,3 miliar," ujar Hau di Jakarta.

Tren bisnis Furniture di Indonesia sendiri menurut Hau juga masih menjanjikan. Olympic yang memiliki segmen menengah ke bawah tahun 2017 masih mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 20 persen. Pasar Olympic saat ini 80 persen untuk lokal dan 20 persen ekspor.

Beberapa tahun terakhir permintaan lokal mengalami penurunan, namun masih mencatatkan keuntungan.

"Daya beli masyarakat lokal turun, ada sifting ke online juga, tapi bukan untuk furniture tapi makanan. Makanya salah satu strategi kami (untuk kembali mendongkrak permintaan pasar lokal) menawarkan produk custom tadi," ujar Hau.

Ketua pengrajin Furniture dan Mebel, Adi, mengatakan, ekspor furniture tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 5 persen. Perang dagang Amerika-Cina juga dinilai menguntungkan Indonesia, karena menjadi alternatif impor barang dua negara tersebut.

"Saat ini Rupiah melemah, ini juga bagus untuk iklim ekspor furniture Indonesia," ujar Adi.

Masih menariknya industri furniture Indonesia juga ditandai adanya pameran seperti International Furniture Manufacturing Components (IFMAC) dan International Wood Working Machinery (WooDac) yang bakal digelar 26 - 29 September mendatang, di JI Expo Kemayoran. Pameran tersebut telah menjadi ajang tahunan yang digelar sebanyak 7 kali termasuk di Indonesia.

General Manager PT Wahana Kemalaniaga Makmur, Sofianto Widjaja selaku penyelenggara pameran mengungkapkan, dalam setiap pergelaran pameran terebut terus mengalami peningkatan. Di pameran pertama hanya diikuti 57 peserta, tahun ini akan diikuti 300 peserta, yang berasal dari berbagai negara, seperti China, Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa seperti Jerman, Italy Prancis, dan lainnya.

"Dalam pameran itu biasanya juga akan terjadi transfer ilmu, tentang teknologi-teknologi terbaru dalam perkembangan industri furniture dunia. Makanya melalui kegiatan ini akan membuat industri furniture dalam negeri akan semakin maju," ujar Sofianto.

Adapun perusahaan yang akan memamerkan teknologinya, antara lain Alphacam, CAD+T, Phyta, erta Cabinet Vision. Di sisi persemian kayu, pelaku industri seperti Suryamainka Semestaraya, CM Group, Biesse, Homag, Felder Group, dan sebagainya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
UMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun

UMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun

Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Lezatnya Tahu Yun-Yi, Oleh-Oleh Legendaris Bandung yang Sudah Ada sejak 1940

Mencicipi Lezatnya Tahu Yun-Yi, Oleh-Oleh Legendaris Bandung yang Sudah Ada sejak 1940

Tahu ini dibuat dengan mengutamakan kualitas produksi serta pemilihan bahan yang tidak sembarangan.

Baca Selengkapnya
Kecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?

Kecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?

Pertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Begini Peran Penting Sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Tingkatkan Kinerja Perusahaan

Begini Peran Penting Sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Tingkatkan Kinerja Perusahaan

Standar ini memberikan pedoman bagi organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya, memenuhi kebutuhan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya