Darmin soal harga pangan mendadak mahal: Konektivitas belum bagus
Merdeka.com - Pemerintah mengakui belum terhubungnya tiap wilayah di Indonesia membuat harga pangan kerap naik secara tiba-tiba. Sebab, perkembangan infrastruktur di Indonesia belum sempurna.
Salah satu kasusnya ialah harga cabai rawit di lokasi pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, memasuki minggu keempat Juli 2017 kembali melonjak mencapai Rp 90.000 per kilogram.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan hal ini sering terjadi di setiap negara dan merupakan hal yang wajar. Apalagi mayoritas mata pencaharian warga Ambon ialah nelayan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
"Di semua negara sering terjadi, karena tidak semua daerah menghasilkan barang. Kalau datang angin barat dan ombak naik otomatis harga cabai naik," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Minggu (23/7).
Menko Darmin mengatakan belum optimalnya infrastruktur adalah salah satu alasan naiknya harga-harga pangan termasuk cabai.
"Negara kita luas, konektivitasnya belum bagus. Kita baru membangun infrastruktur dengan baik 3 tahun terakhir, oleh karena itu jika suatu daerah tidak menanam maka harganya akan harganya naik," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaMengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca Selengkapnya