Dapat Suntikan Modal, Bank Mayapada Berpeluang Naik Kelas ke Buku IV
Merdeka.com - PT Bank Mayapada Tbk berpeluang untuk naik kelas menjadi kelompok bank BUKU 4 atau bank yang memiliki modal inti di atas Rp30 triliun.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi, terkait info adanya suntikan modal dari grup institusi finansial terbesar Taiwan, Cathay Life Insurance Co. Ltd. kepada Bank Mayapada.
Hariyono mengatakan, pihak Bank Mayapada maupun pemilik, Dato Sri Tahir pun tak keberatan dengan tambahan suntikan modal dari Cathay Life Insurance Co. Ltd.
"Ya, Cathay sekarang sudah 40 persen dan mereka adalah financial institutions yang paling besar di Taiwan. Mereka akan ikut memperkuat permodalan PT Bank Mayapada," terang Hariyono di Jakarta, Senin (13/7).
"Pak Tahir mengharapkan dengan mereka memperkuat permodalan, tidak menutup kemungkinan menjadikan Bank Mayapada menjadi BUKU 4," tutup dia.
Modal Bank Mayapada
Sebelumnya, PT Bank Mayapada Internasional Tbk dikabarkan sempat masuk dalam salah satu bank dalam pengawasan intensif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terutama terkait ketentuan Batas Minimum Penyaluran Kredit (BMPK). Singkatnya, rasio kredit macet bersih (NPL net) dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) sempat melebar dari batas yang ditentukan OJK.
Kabar mengenai status Bank Mayapada sedang dalam pengawasan intensif OJK pun telah menjadi perhatian Komisi XI DPR RI yang membidangi sektor perbankan dan keuangan.
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto menjelaskan bahwa secara regulasi seluruh kewenangan pengawasan tersebut memang ada di tangan OJK. Artinya, detail mengenai status masing-masing perbankan merupakan ranah OJK. Adapun, berdasarkan penjelasan oleh OJK, seluruh permasalahan tersebut saat ini sudah ditangani.
"Soal masuk dalam pengawasan intensif saya tidak tahu secara detail, karena itu ranah operasional eksekutif (OJK). Tapi yang jelas, Bank Mayapada sudah ditangani OJK, dan OJK mengatakan kalau tidak ada masalah," katanya ketika dikonfirmasi, Minggu (12/7) malam.
Dito juga menegaskan seluruh permasalahan yang terjadi di industri perbankan pastinya telah lebih dulu diidentifikasi dan selanjutnya dituntaskan oleh OJK.
"Menurut kami, OJK sudah memahami hal-hal semacam ini," tutupnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto akan berkoordinasi dengan Mahfud MD usai dilantik menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaXpresi menawarkan sejumlah alasan kuat mengapa produk ini menjadi pilihan utama dalam perlindungan keluarga.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya