Dahlan: Jangan naikkan penerimaan dividen

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ngotot pembagian dividen negara dari para BUMN tidak dinaikkan karena sebelumnya Menteri Keuangan Agus Martowardojo menaikkan target penerimaan negara dari dividen atas laba BUMN dari Rp 28 triliun menjadi Rp 30,77 triliun di APBN Perubahan Perubahan 2012. 

"Kami mohon dividen tetap seperti di APBN Rp 28 triliun, untuk itu saya minta bantuan komisi VI," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta Senin (12/3).

Dia menjelaskan jika dividen tetap di posisi Rp 28 triliun, maka selisih dividen sebesar Rp 2 triliun dapat menghasilkan berbagai proyek hingga Rp 12 triliun kalau tetap ditahan di Kementerian BUMN. 

"Kami tidak menyangka dividen dinaikan, ada program strategis yang dapat dilaksanakan dengan uang senilai Rp2 triliun," jelasnya.

Menurut Dahlan, salah satu program yang dapat dimanfaatkan adalah mengenai program swasembada daging dengan cara BUMN perkebunan sapi besar yang dikombinasikan dengan perkebunan sawit.

"Itu memerlukan modal, sehingga kami pengen ada alokasi seandainya dividen tetap di Rp 28 triliun," lanjutnya.

Dahlan menambahkan program lainnya adalah swasembada beras dengan mencetak sawah baru yang dananya diambil dari dividen yang tidak dinaikan.

Dari dividen itu juga, Dahlan optimistis akan mempunyai BUMN yang memproduksi panel surya 100 persen buatan Indonesia. "Tidak seperti sekarang yang hanya merakit," katanya.

Dengan begitu, lanjut Dahlan, Indonesia akan benar-benar menjadi negara industri yang sepenuhnya Indonesia dan  suplai perusahaan dalam negeri yang selama ini 100 persen impor. Dengan tiga program besar ini, kata Dahlan, masalah strategis dapat terselesaikan.