Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahlan: Jadi milik Indonesia, produk Inalum akan tetap laku

Dahlan: Jadi milik Indonesia, produk Inalum akan tetap laku timah. itri.co.uk

Merdeka.com - Per 1 November 2013, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi beralih menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dikuasai pemerintah. Walau akan ada pengurangan pangsa pasar dari Jepang, produk alumunium industri hulu itu dipercaya akan tetap laku.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, kekhawatiran merosotnya kinerja Inalum selepas jadi milik Indonesia sudah disuarakan beberapa pihak. Ada pula, masalah kontrak pasokan bahan baku dari Australia yang kabarnya selesai bulan depan.

Namun, dia menganggap semua kekhawatiran itu berlebihan. "Itu nggak betul. Bahan baku yang 1 bulan itu sudah saya setujui itu untuk kontrak lagi sampai 1 tahun ke depan. Kalau produknya diragukan pun apakah bisa terjual, industri dalam negeri perlu bahan baku dari Inalum," kata Dahlan di Jakarta, Rabu (30/10).

Selama ini 70 persen konsumen Inalum berasal dari Jepang. Konsorsium NAA yang dulu mengendalikan perusahaan di Sumatera Utara itu dipercaya punya kontrak eksklusif dengan perusahaan asal Negeri Matahari Terbit tersebut. Itu sebabnya, ditakutkan penjualan alumunium BUMN anyar ini akan anjlok.

Dahlan menilai, celah pasar masih besar. Terutama karena selama ini mayoritas industri dalam negeri mendatangkan produk alumunium dari luar.

"Perusahaan dalam negeri daripada selama ini impor, lebih baik beli dari Inalum," cetusnya.

Soal belum disetujuinya mekanisme pencairan dana USD 558 juta buat menebus Inalum oleh Komisi XI DPR, Dahlan menanggapi santai. Sesuai kontrak, peralihan kepemilikan pasti terjadi. Karenanya, pembayaran saham mayoritas cuma detail kecil.

"Tanda tangan kontrak di RUPS-nya akan dilaksanakan kalau enggak hari ini atau besok. Saya enggak melihat ada hambatan itu karena Master Agreement jelas soal penilaian di luar itu," tegasnya.

(mdk/bmo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Binatang Ini Halal & Banyak Dikonsumsi Warga di Arab Saudi Tapi Tak Dimakan Rasulullah, Apa Itu?
Binatang Ini Halal & Banyak Dikonsumsi Warga di Arab Saudi Tapi Tak Dimakan Rasulullah, Apa Itu?

Siapa sangka, hewan yang halal secara hukum Islam tersebut ternyata sama sekali tak dikonsumsi Rasulullah.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Dia Sosok Peracik Bumbu Indomie Hingga Jadi Mi Instan Terenak di Dunia
Ini Dia Sosok Peracik Bumbu Indomie Hingga Jadi Mi Instan Terenak di Dunia

Indofood sendiri merupakan produsen mie instan terbesar di dunia, dengan puluhan pabrik di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Bergantung Impor, China Bakal Tanam Durian Sendiri
Tak Ingin Bergantung Impor, China Bakal Tanam Durian Sendiri

Provinsi Hainan harus memperluas rantai industrinya untuk meningkatkan nilai produk durian dan mengembangkan merek lokal.

Baca Selengkapnya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.

Baca Selengkapnya
Mau Wujudkan Indonesia Emas 2045, Undang-Undang Harus Lebih Sederhana
Mau Wujudkan Indonesia Emas 2045, Undang-Undang Harus Lebih Sederhana

Di tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.

Baca Selengkapnya
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif

Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya