Merdeka.com - Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja angkat bicara terkait polemik biaya yang dibebankan ke masyarakat saat isi ulang uang elektronik. Menurutnya, dari sisi perbankan mengeluarkan biaya operasional yang tidak sedikit untuk menerbitkan kartu tersebut.
Jahja menyebut, BCA sendiri menggelontorkan dana hingga Rp 80 miliar untuk pengadaan uang elektronik tersebut dalam setahun. Biaya ini juga digunakan untuk distribusi, pemeliharaan mesin EDC dan lainnya.
"Di lapangan itu perlu ada biaya instalasi di situ dari kayak jalan tol. Kita di jalan tol dalam kota ini ada 35 ya. Ada yang pasang ada yang service dan nanti ke depan dengan Jasa Marga juga kita harus ada bayar berapa gitu," ujarnya saat ditemui dalam acara Indonesia Banking Expo, di JCC Senayan, Selasa (19/9).
Saat ini, uang elektronik yang telah dikeluarkan oleh Bank BCA sebanyak 13 juta keping. Namun, yang aktif dipakai oleh masyarakat hanya 4,5 juta keping saja.
"Memang kartu kita ada 13 juta tapi yang ada saldo cuma 4,5 juta keping. Dan yang lain itu saya enggak tau atau beli buat souvenir atau buat apa. Nah dari 4,5 juta ini rata-rata itu nggak lebih dari Rp 40.000 bukan ratusan ribu. Boleh diaudit saldo rata-rata Rp 40.000," ungkapnya.
Jahja kemudian membeberkan hitung-hitungan penerbitan kartu yang akhirnya membuat pihaknya tekor. Pertama, biaya penerbitan kartu mencapai Rp 80 miliar dalam setahun. Sedangkan dana endapan dalam kartu diprediksi hanya Rp 200 miliar. Sedangkan spread atau keuntungan yang didapat melalui kegiatan ini sekitar 6-7 persen, yang berarti Rp 15 miliar.
"Kalau kita spread 6 sampai 7 persen berarti Rp 15 miliar setahun pendapatan dari endapan dana. Sedangkan biaya Rp 80 miliar jadi ada minus sedikit, kita tekor Rp 65 miliar," katanya.
Namun demikian, Jahja mengaku akan mengikuti aturan regulator atau Bank Indonesia yang nantinya akan dikeluarkan.
"Tapi kalau buat layanan masyarakat, mau dikasih gratis saya juga oke," tutup. [idr]
Baca juga:
Perbankan milik negara ingin isi ulang uang elektronik gratis
BNI sebut biaya isi ulang uang elektronik tak akan jadi beban masyarakat
Pengamat sebut isi ulang uang elektronik tak perlu kena biaya
Ini alasan isi ulang uang elektronik tak pantas dikenai biaya
Diduga berpihak ke pengusaha soal isi ulang e-money, bos BI dilaporkan ke ombudsman
Presiden Jokowi & Wapres Maruf Amin Terima Gaji ke-13 Bulan Depan, Segini Besarannya
Sekitar 51 Menit yang laluMengungkap Tujuan Pemerintah Berani Beri Subsidi Kendaraan Listrik
Sekitar 1 Jam yang laluInvestor Diingatkan Waspada Kenaikan Drastis Nilai Kripto, Ada Apa?
Sekitar 2 Jam yang laluTuris Gunakan Kripto untuk Pembayaran Bakal di Deportasi & Pemilik Usaha Dipidana
Sekitar 3 Jam yang laluKredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun, Raih Apresiasi
Sekitar 4 Jam yang laluSalah Sasaran, Subsidi Kendaraan Listrik Harusnya Diberikan ke Angkutan Umum
Sekitar 4 Jam yang laluTernyata Segini Besaran Gaji ke-13 PNS Bakal Cair Bulan Depan
Sekitar 5 Jam yang laluKKP Jemput Bola Buka Layanan Pengurusan NIB dan Kusuka ke Pedagang Ikan
Sekitar 6 Jam yang laluKecerdasan Buatan Kini Bisa Layani Konsumen Perusahaan, Apa Keuntungannya?
Sekitar 6 Jam yang laluMenaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
Sekitar 6 Jam yang laluGaji ke-13 PNS Masuk Rekening Bulan Depan, Bakal Bantu Perputaran Ekonomi
Sekitar 7 Jam yang laluBisa Diurus Secara Online, Ini Keuntungan Pengusaha UMKM yang Sudah Kantongi NIB
Sekitar 8 Jam yang laluTelevisi Masih Kuasai 51 Persen Pasar Iklan Media
Sekitar 8 Jam yang laluRI-Selandia Baru Sepakat Fokus pada Penyelesaian Perundingan IPEF
Sekitar 12 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluLink Live Streaming 730 Surabaya Game: Persebaya Vs Bali United di Vidio
Sekitar 2 Jam yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami