CrediMart Catat Transaksi Pembiayaan Produktif Tembus Rp500 M, Ini Sebaran Daerahnya
Merdeka.com - CrediMart sebagai B2B commerce besutan CrediBook mencatatkan transaksi pembiayaan produktif bagi peritel sebesar lebih dari Rp500 miliar bekerja sama dengan Modal Rakyat, sebuah P2P Lending yang diawasi dan dilindungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
CEO & Co-Founder CrediBook, Gabriel Frans mengatakan, upaya tersebut sejalan dengan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Akses pembiayaan tersebut dihadirkan melalui fitur Bayar Tempo, di mana peritel dapat belanja grosir secara daring di CrediMart dengan metode pembayaran yang lebih fleksibel hingga tenor tujuh hari.
"CrediMart terus mencatat peningkatan transaksi dan pengguna fitur Bayar Tempo. Pada kuartal III tahun ini, transaksi fitur Bayar Tempo meningkat sebanyak 25 persen dan pengguna meningkat hingga 52 persen. Hingga saat ini, total penyaluran pembiayaan produktif melalui fitur Bayar Tempo bagi peritel telah mencapai lebih dari Rp500 miliar," ujar Gabriel di Jakarta, Selasa (1/11).
Gabriel menyampaikan bahwa pengguna terbanyak fitur Bayar Tempo adalah peritel di kota tier 2-3 atau area kabupaten yang tersebar di lebih dari 40 wilayah operasional.
"CrediMart ingin membantu peritel dalam mengakses fitur Bayar Tempo hingga ke wilayah Kabupaten, bukan hanya kota-kota besar saja. Sehingga peritel di daerah juga bisa berkembang," kata Gabriel.
Salah satu peritel yang terbantu dengan fitur Bayar Tempo adalah Ibu Sri Katin di Mojokerto. Bayar Tempo oleh CrediMart membantu pengelolaan modal usaha ritelnya. "Di CrediMart produknya lengkap dan bisa bayar tempo. Cara pakainya gampang dan bantu puter modal," ujar Sri.
Selain Mojokerto, penggunaan aktif fitur Bayar Tempo CrediMart juga berada di antaranya di Pamekasan, dan Probolinggo, Garut, Kuningan, Cilegon, Temanggung, Wonosobo, dan Magelang.
Sejalan dengan Program OJK
Sementara itu, CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik mengatakan kerjasama dengan CrediMart selaras dengan misi Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas OJK dalam memperluas akses pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM sektor produktif, dalam hal ini peritel.
"Peritel merupakan salah satu sektor yang belum memiliki akses memadai terhadap institusi keuangan formal. Kolaborasi Modal Rakyat bersama CrediMart dalam memberikan pembiayaan produktif ini tentu mendorong keberlanjutan bisnis peritel. Selain bisa meningkatkan stock level di toko, fitur Buy Now Pay Later (BNPL) juga turut membantu peritel menambah variasi produk yang dijual," ujar Hendoko.
Berdiri sejak 2018, hingga saat ini Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp9 triliun untuk 102 ribu UMKM di Indonesia.
"Kami akan terus melanjutkan kolaborasi baik bersama startup, perbankan, dan pemerintah untuk terus mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Sinergi dengan CrediMart merupakan salah salah satu upaya untuk menjangkau UMKM yang lebih luas," kata Hendoko.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara memantau transaksi Kartu Kredit BRI di BRImo. Ternyata gampang banget.
Baca SelengkapnyaBerikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnya"Siapa pun yang dimaksudkan dalam laporan temuan PPATK itu harus dibuka secara transparan"
Baca SelengkapnyaPembayaran merupakan salah satu kegiatan yang selalu dilakukan dalam setiap kegiatan konsumsi. Dan prabayar adalah salah satu cara yang umum dilakukan.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya