CIMB Niaga targetkan pertumbuhan kredit 17 persen tahun depan
Merdeka.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk mematok target pertumbuhan kredit berada di kisaran 15 persen hingga 17 persen pada 2014.
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, perseroan optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lebih baik dibanding 2013. Oleh sebab itu, perseroan mematok target pertumbuhan kredit lebih tinggi dibanding tahun ini.
"Tahun depan pertumbuhan PDB bisa dikisaran 6 persen atau revisi ke bawah angka itu. Bahkan akhir tahun 2013 diprediksi PDB kita hanya akan tumbuh 5,5 persen. Nah, biasanya ada korelasi erat antara pertumbuhan PDB dengan pertumbuhan kredit," kata Arwin di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/10).
Menurut Arwin, secara keseluruhan kredit di sektor perbankan bisa mencapai angka 20 persen tahun depan. Sedangkan tahun ini kredit di sektor perbankan akan bertumbuh di bawah angka 20 persen. Hal ini masih berkaitan erat dengan kondisi perekonomian yang sedang melambat.
Perseroan sendiri telah merevisi target kredit untuk tahun ini dari 15 persen menjadi 10 persen. "Kalau di tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan kredit itu selalu dikisaran 22 sampai 26 persen, tahun ini bisa di bawah 20 persen. Biasanya CIMB Niaga selalu akan ada di bawah itu," tutup Arwin.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaBank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.
Baca Selengkapnya