Cerita Pendiri Apple, Steve Wozniak Bangun Perusahaan Pembiayaan Proyek Energi Hijau
Merdeka.com - Sukses mendirikan Apple bersama Steve Jobs 45 tahun lalu, Steve Wozniak kini memulai bisnis di bidang teknologi hijau dan blockchain. Perusahaan ini sudah ada sejak tahun lalu dan diberi nama Efforce.
Efforce merupakan perusahaan pembiayaan bagi para pelaku industri hijau yang membutuhkan dana khusus proyek hijau atau ramah lingkungan. Efforce memberikan kesempatan bagi para investor untuk berpartisipasi dalam proyek efisiensi energi dengan membeli, memperoleh tabungan masa depan tokenized.
Sementara perusahaan mendapatkan keuntungan dari perbaikan tersebut tanpa biaya. Lewat penggunaan blockchain, kontrak pintar mendistribusikan kembali penghematan yang dihasilkan kepada pemegang token dan perusahaan tanpa perantara berdasarkan data konsumsi yang tepat.
Wozniak mengatakan saat ini konsumsi energi dan emisi Co2 di seluruh dunia terus meningkat berlipat ganda. Akibatnya terjadi perubahan iklim ekstrim terhadap lingkungan. Maka diperlukan alternatif penggunaan energi lain yang lebih ramah lingkungan tanpa perlu mengubah kebiasaan yang berarti.
"Kita bisa menyelamatkan lingkungan hanya dengan melakukan lebih banyak perbaikan energi," kata Wozniak dikutip dari CNBC.com, Jakarta, Minggu, (6/12).
Wozniak menciptakan Efforce untuk menjadi platform terdesentralisasi. Sambil menciptakan perubahan lingkungan, lewat perusahaan ini memungkinkan semua orang untuk berpartisipasi. Tak hanya itu, mereka yang terlibat juga akan mendapatkan keuntungan finansial dari proyek efisiensi energi di seluruh dunia.
Tengah Berjuang untuk Bertahan
Salah satu pendiri Efforce, Jacopo Visetti mengatakan saat ini banyak perusahaan kecil yang sedang berjuang untuk bertahan. Mereka ini banyak yang tidak mampu beralih menggunakan pencahayaan LED, menyederhanakan proses produksi hingga meredam panas yang dihasilkan saat produksi. Padahal cara-cara tersebut bisa memberikan dampak penghematan biaya produksi.
Kehadiran Efforce ini kata Visetti bisa membantu perusahaan untuk melakukan penghematan penggunaan energi. Caranya dengan mendaftarkan proyek peningkatan energi di website.
Setelah itu, mereka bisa mendapatkan dana dari investor untuk melakukan penghematan energi. Sehingga, perusahaan kemudian akan memiliki lebih banyak dana untuk digunakan proyek penting lainnya seperti infrastruktur atau perekrutan.
"Efforce memungkinkan pemilik bisnis untuk dengan aman mendaftarkan proyek peningkatan energi mereka di web dan mendapatkan pendanaan dari semua jenis investor di seluruh dunia," kata Visetti.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua ilmuwan legendaris yang punya cerita persaingan bisnis dan pribadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaApple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaElon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya