Cegah Perlambatan Pertumbuhan Industri RI, Pemerintah Andalkan Sektor Tekstil
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang melambat pada kuartal III 2019. Pertumbuhan manufaktur di kuartal III/2019 cuma 4,35 persen, turun dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar 5,04 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan hal tersebut dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global. "Memang permintaan di luar negeri agak turun. Tentunya kita akan carikan komoditas-komoditas sebagai penggantinya," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/11).
"Artinya kita harus cari komoditas-komoditas utama dan komoditas-komoditas yang bisa mengganjal itu," lanjut dia.
Mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan, salah satu industri yang dapat menopang kinerja sektor manufaktur yakni Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). "Salah satunya memang kita sedang melihat yang di TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) itu kita bisa didorong. Kemudian produk-produk yang lain," ujar dia.
Dia menyebut, salah satu bentuk dukungan bagi industri TPT yakni aturan safe guard. Aturan tersebut bertujuan untuk menekan impor produk-produk yang dapat diproduksi di dalam negeri.
"Safe guard itu salah satu untuk impor substitusinya. Jadi jangan sampai kita nanti genjot ekspornya tetapi impornya juga naik. Tetapi kita coba dorong itu (pertumbuhan industri) dengan substitusi impornya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaIndustri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya
Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya