Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bursa Asia menghijau, IHSG dibuka menguat 0,53 persen

Bursa Asia menghijau, IHSG dibuka menguat 0,53 persen Ilustrasi IHSG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,53 persen di level 5201.51 poin. Kemudian, indeks LQ45 dibuka positif 0,91 persen ke level 886,47 poin.

Menurut analis Equity Ascend Agus Susanto, itu adalah imbas dari sentimen positif bursa Asia yang dibuka menguat. Hal ini seiring dengan stimulus bank sentral China dan Eropa diharapkan akan mendorong pergerakan IHSG hari ini.

"Selain itu, fundamental emiten yang tumbuh selama semester pertama lalu dan pergerakan sahamnya masih tertahan karena isu the Fed sehingga cenderung masih undervalue diharapkan dalam jangka panjang masih akan reli," ujar Agus, Jakarta, Kamis (25/9).

Pasar Asia, indeks Nikkei 225 dibuka positif 1,12 persen di level 16.347 poin. Hangseng menguat 0,46 persen ke level 24.031 poin, serta Strait Times naik 0,13 persen pada level 3297,06 poin.

Sementara itu, dari pasal global, Wall Street ditutup menguat. Wall Street akhirnya rebound setelah pelemahan terjadi sejak awal pekan ini.

Penguatan didukung oleh data penjualan rumah yang tumbuh pada bulan lalu yang mengindikasikan ekonomi AS masih positif. Selain itu, sentimen positif ECB dan PBOC yang memastikan tetap memberikan stimulus direspon positif pasar.

Penguatan Wall Street semalam didorong oleh sektor kesehatan dan konsumer sementara sektor utilitas terkoreksi.

Indeks Dow Jones menguat 0,90 persen pada level 17.210,06 poin. Nasdaq naik 1,03 persen pada level 4.555,22 poin. Serta S&P 500 positif 0,78 persen pada level 1.998,30 poin.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret

Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya