BUMN Klaster Pangan Bakal Dorong Ekspor Komoditas Unggulan Daerah
Merdeka.com - Direktur Komersial PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) Frans M. Tambunan melakukan kunjungan ke Kantor PPI Cabang Malang guna melihat lokasi gudang produk farmasi-alkes, pupuk, serta pestisida.
Branch Manager Cabang Malang, Nur Mahmudi beserta tim menyambut langsung rombongan dan kemudian melakukan sharing dan diskusi mengenai strategi peningkatan penjualan untuk memperkuat perdagangan ritel sebagai persiapan hilir sektor perdagangan dan logistik BUMN Klaster Pangan.
"Kami PPI cabang Malang siap berkontribusi dalam klaster pangan, meningkatkan potensi ritel dan hilir dengan penerapan tata kelola yang baik," kata Mahmudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/9).
"Kita harus saling menjalin kerja sama dengan BUMN yang ada di klaster pangan. Ke depan, kita juga harus bisa ekspor komoditi unggulan daerah," ujar Frans.
PPI cabang Malang yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Utara No.2 Malang, merupakan salah satu cabang yang mendistribusikan dengan baik produk pupuk subsidi dan nonsubsidi serta produk pestisida.
Ke depan dengan penggabungan BGR ke dalam PPI, bisnis trading yang dijalankan ditunjang dengan kekuatan logistic yang prima sehingga diharapkan dapat mengenerate peningkatan bisnis PPI wilayah Jawa Timur dan seluruh cabang Indonesia.
Pembentuan BUMN Klaster Pangan Dipercepat
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bersama BUMN Klaster Pangan menggelar Focused Group Discussion (FGD) bertema Roadmap Holding BUMN Industri Pangan. FGD tersebut dihadiri Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury dan Direksi BUMN Klaster Pangan, yang bertujuan untuk mempercepat proses pembentukan Holding Pangan.
Pahala Mansury menyampaikan, FGD ini merupakan tindaklanjut dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk dilakukan harmonisasi pendapat antar BUMN Klaster Pangan mengenai rencana proses bisnis model yang akan dijalankan kepada 9 BUMN Klaster Pangan agar dapat meningkatkan produktivitas BUMN Pangan.
"Adanya FGD mengenai pangan ini merupakan fondasi untuk menyelaraskan bagaimana nanti bisnis sektor pertanian yang dikelola PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri, sektor Perikanan yang dikelola Perum Perindo dan PT Perinus, komoditas garam milik PT Garam, sektor peternakan yang dikelola PT Berdikari, komoditas gula yang dikelola PT RNI dan proses trading dan logistik yang akan dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT BGR Logistic akan bertransformasi dan diintegrasikan dalam skema industri pangan nasional," ungkap Pahala Mansury, Jumat (23/4).
Dia mengatakan, rencana Holding BUMN Pangan telah dibahas pada Rapat Terbatas (Ratas) Presiden. Diharapkan, ke-9 BUMN pangan ini betul-betul dapat meningkatkan produktivitas pangan dan membantu ketahanan serta kedaulatan pangan nasional.
"BUMN Pangan ini perlu juga pengkajian mengenai potensi pengembangan yang sifatnya organik dan non organic, bagaimana perannya juga sebagai offtaker beberapa komoditas pangan, dan memang diperlukan fixing the basic BUMN Klaster pangan seperti bisnis model, pengelolaan cash flow, proses pengadaan, proses kemitraan dan lainnya sebagai upaya perbaikan," ungkapnya.
Pahala optimis bahwa perahu yang mengangkut ke-9 BUMN klaster pangan ini harus berhasil dengan dukungan action plan yang jelas, Key Performance Indicator yang tepat, serta bentuk sinerginya yang terarah antar BUMN Pangan. "Holding BUMN Pangan diharapkan dapat memperbaiki kinerja anggota-anggotanya yang diharapkan ke depannya menjadi BUMN Pangan yang membanggakan," jelasnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaBegini aksi kompak emak-emak menangkap ular piton besar di kebun. Banjir pujian warganet seketika.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi cium tangan bocah penjual kue seusai memborong dagangannya.
Baca Selengkapnya