Budi Waseso: Bulog Telah Serap 200 Ribu Ton Beras Petani
Merdeka.com - Perum Bulog menyatakan telah menyerap beras petani hingga sekitar 200 ribu ton, naik hingga 230 ribu ton sampai akhir Maret 2021. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, penyerapan beras tingkat petani tersebut dilakukan guna menghadapi musim Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri pada April-Mei 2021.
Dia menyampaikan, proses penyerapan tersebut dimulai sejak awal Maret 2021 lalu, dimana musim panen raya baru terjadi.
"Jadi sampai hari ini, Bulog telah menyerap 200 ribu ton setara beras di wilayah panen," kata Budi dalam sesi teleconference, Senin (29/3).
Dia menyatakan, Perum Bulog akan terus menyerap beras petani di seluruh wilayah panen. Adapun rata-rata penyerapan beras per hari yang dilakukan yakni sekitar 10 ribu ton. "Jadi ini sekarang sudah 200 ribu, berarti tinggal 3 hari bulan Maret kita akan tambah 30 ribu ton. Sehingga kita menguasai beras sudah 1 juta ton," ungkap dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebutnya telah memprediksi proses serapan beras Bulog bisa terus berlangsung hingga Juni 2021. Dia memperkirakan musim panen raya memang akan berakhir pada Mei 2021, namun stok cadangan beras Bulog akan tetap tersedia hingga akhir Juni nanti.
"Makanya disampaikan pak Presiden, Bulog akan dievaluasi serap beras sampai Juni. Kita akan utamakan produksi petani, lalu sampai Juli 2021 kita evaluasi," tukasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca Selengkapnya