BTN janji turunkan bunga KPR non-subsidi ke 9 persen
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono, mengatakan pihaknya akan menurunkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) nonsubsidi ke 9 persen. Selama ini bunga KPR nonsubsidi dipatok sebesar 9,5 persen.
"Ya akan kita turunkan lagi ya. Bertahap ke 9 persen lagi," ungkapnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/4).
Dia menjelaskan, upaya tersebut untuk mendukung beberapa program KPR pemerintah seperti KPR untuk TNI Polri. "Bunga KPR yang nonsubsidi kita akan selalu berusaha untuk menurunkan. Apalagi kalau ada program pemerintah yang digunakan PNS, TNI, Polri, bunganya akan murah," kata dia.
Seperti diketahui, per Maret 2018, penyaluran KPR tercatat tumbuh 22,37 persen (yoy) dari Rp 121,71 triliun per Maret 2017 menjadi Rp 148,95 triliun di bulan yang sama tahun ini.
Selain itu, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk 278.262 unit rumah dengan nilai kredit sebesar Rp 24,25 triliun per Maret 2018.
Realisasi penyaluran tersebut telah mencapai 37,1 persen dari total target dukungan Bank BTN terhadap Program Satu Juta Rumah yakni sebanyak 750.000 unit rumah pada 2018.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaBTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaDana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca Selengkapnya