BTN bangun empat sekolah percontohan

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Bank Tabungan Negara membangun empat sekolah percontohan di berbagai daerah, salah satunya di Semarang, Jawa Tengah. Pembangunan tersebut memakai dana program Corporate Social Responsibilty (CSR).

"Melalui pendidikan dengan fasilitas yang memadai untuk proses belajar mengajar akan diperoleh SDM yang berkualitas," ujar Direktur Utama Bank BTN, Maryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (22/6).

Dia mengatakan proyek sekolah percontohan merupakan kerja sama antara IKPTM (Ikatan Kekeluargaan Pengerahan Tenaga Mahasiswa) yang merupakan wadah dari para mantan mahasiswa yang pernah mengabdi sebagai guru di luar Pulau Jawa.

"Target ruang lingkup proyek ini adalah sekolah dasar (SD), mengingat sekolah ini merupakan awal dari jenjang pendidikan dasar 9 tahun yang semestinya dapat dinikmati oleh setiap anak bangsa dengan fasilitas pendukung yang memadai," katanya.

Empat SD yang akan dijadikan Sekolah Percontohan hasil kerjasama IKPTM dengan Bank BTN, yaitu SD Negeri Gading Kembar Kec. Jabung Kabupaten Malang, SD Negeri Cowek 03, Kab. Pasuruan, SD Negeri Pakintelan 03 Kec. Gunungpati, Kota Semarang dan SDN Klepu. Kab. Gunung Kidul Yogyakarta.

Bentuk dukungan yang diberikan Bank BTN adalah pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang meliputi ruang perpustakaan, penyediaan sarana air bersih, penyediaan sarana kesehatan, sarana olah raga, seni budaya dan penghijauan lingkungan sekolah.

Fakta di lapangan, saat ini masih terdapat sarana dan prasarana sekolah dasar yang masih memprihatinkan. Kondisi tersebut tercermin dari gedung sekolah yang tidak terawat, tidak layaknya fasilitas sanitasi di sekolah (kamar mandi dan WC), kurangnya tempat sampah, tidak adanya penghijauan di lingkungan sekolah, tidak ada ruang perpustakaan dan buku-bukunya, serta minimnya peralatan olah raga.

"Sekolah percontohan tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada sekolah dan peserta didik, sehingga memperlancar proses belajar mengajar serta dapat meningkatkan kualitas peserta didik," katanya.

(mdk/arr)