Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BRG dan Chevron Perkenalkan Metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar

BRG dan Chevron Perkenalkan Metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar

Merdeka.com - Badan Restorasi Gambut (BRG) dan PT Chevron Pacific Indonesia menggelar Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar di Desa Sintong Pusaka, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Kegiatan ini diikuti 20 orang dari 10 desa di sekitar area gambut yang tersebar di Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Siak (23/10).

Menurut Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Suwignya Utama dalam sambutannya, Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar dilatarbelakangi oleh maraknya kebakaran di lahan gambut. kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengolah lahannya.

"Kami berikan untuk menjawab permasalahan petani. Petani masih sangat tergantung pada lahan sebagai sumber penghasilan. Adanya larangan membakar mempersulit mereka. Untuk itu, petani gambut dilatih mengelola lahan dengan pertanian alami yang ramah lingkungan dan menggunakan pupuk alami," ucap dia.

Suwignya juga mengatakan, basis pengembangan Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar adalah kearifan lokal dari desa-desa di sekitar wilayah restorasi gambut. Kegiatan ini merupakan bagian dari Desa Peduli Gambut (DPG). Saat ini, totalnya ada 624 DPG yang dibangun oleh BRG dan mitra restorasi.

Bagi Sukamto Thamrin, GM Corporate Asset PT Chevron Pacific Indonesia, kegiatan ini merupakan perwujudan dari nilai yang dianut Chevron, yaitu melindungi manusia dan lingkungan. Sukamto berharap kegiatan pelatihan ini bisa menjadi percontohan bagi masyarakat lain untuk mengelola lahan tanpa membakarnya.

"Semoga kegiatan Mengelola lahan tanpa membakar berdampak positif dan masyarakat lain bisa menduplikasinya," ucap dia.

Harapan serupa digaungkan oleh Manajer Senior Hubungan Kelembagaan Bisnis SKK Migas, Safei Syafri, kegiatan ini perlu dicontoh oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya. Terutama dalam menyusun pola sinergi antara pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.

"Ini bagian dari sejumlah besar inisiatif dalam membangun keberlanjutan sektor hulu migas, menyediakan transparansi dan akuntabilitas petani lahan gambut, dan meningkatkan ekonomi masyarakat, serta lingkungan hidup yang baik," ucap Safei.

Apresiasi juga diberikan oleh Kepala Dinas KLH dan Kehutanan Provinsi Riau, Makmun Murod.

"Kegiatan ini baik sekali. Semoga pelatihan ini dapat menjadi awal koordinasi dan diskusi dalam program restorasi gambut," kata Makmun.

Pelatihan yang diadakan selama empat hari ini akan membekali peserta tentang pentingnya menjaga gambut dan teknik pengelolaan yang ramah lingkungan. Tidak tanya itu, peserta juga akan langsung praktik mengelola lahan dan menanam bibit di areal demonstrasi plot (demplot) menggunakan alat pertanian yang diberikan. Bantuan peralatan tersebut berupa mesin pencacah multifungsi, pompa air, dan alat tebas, serta cangkul.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.

Baca Selengkapnya
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia

Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Inovasi BUMN Semen Atasi Krisis Lingkungan, Olah Sampah Jadi Wayang dan Paving Block
Inovasi BUMN Semen Atasi Krisis Lingkungan, Olah Sampah Jadi Wayang dan Paving Block

Selama periode Januari-September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah sedikitnya 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana.

Baca Selengkapnya
Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi
Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi

Proklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Selengkapnya
Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini
Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini

PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya