Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS catat anak miskin terbanyak berada di Pulau Jawa

BPS catat anak miskin terbanyak berada di Pulau Jawa Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan The United Nations Children's Fund (UNICEF) meluncurkan buku analisis Kemiskinan Anak dan Deprivasi Hak-hak Dasar Anak di Indonesia.

Buku ini memuat informasi mengenai tingkat kemiskinan dan karakteristik kemiskinan anak. Selain kemiskinan anak secara moneter, analisis kemiskinan anak multidimensi juga disajikan dalam buku ini.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Sari Pan Pacific ini dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, Bambang P. S. Brodjonegoro dan Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto.

Dalam sambutannya, Kecuk menyampaikan bahwa hampir separuh anak miskin di Indonesia atau sekitar 47,39 persen berada di Pulau Jawa. Jika dilihat menurut provinsi, angka kemiskinan anak tertinggi berada di provinsi Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur masing masing sebesar 35,37 persen; 31,03 persen; dan 26,42 persen.

Sementara, angka kemiskinan anak terendah berada di provinsi Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan yaitu masing-masing sebesar 5,39 persen; 5,55 persen; dan 6,06 persen.

"Data yang digunakan bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret tahun 2016. Secara nasional, persentase anak miskin di Indonesia sebesar 13,31 persen. Angka ini bahkan dapat menjadi lebih dari tiga kali lipat (57,05 persen) jika Garis Kemiskinan (GK) dilipat duakan dari GK nasional," ujar Kecuk di Jakarta, Selasa (25/7).

Dalam memenuhi hak-hak dasar anak diperlukan upaya dan kebijakan terkait perlindungan dan pemenuhan hak-hak berdasarkan data serta analisis yang akurat. "Buku ini menyediakan indikator yang dapat dijadikan standar pengukuran keberhasilan pembangunan manusia yang terkait dengan anak," kata Kecuk.

Kecuk menjelaskan, anak merupakan aset bangsa yang kelak menjadi motor penggerak keberhasilan pembangunan dan penentu tingginya daya saing perekonomian di suatu negara. Anak juga menjadi bagian terpenting dalam proses keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan suatu bangsa dan negara.

Oleh karena itu, lanjutnya, setiap anak harus mendapat jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar serta kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang agar menjadi generasi yang berkualitas. Sejalan dengan tujuan nomor satu Sustainable Development Goals (SDGs), kemiskinan harus dientaskan dari seluruh masyarakat, termasuk kemiskinan anak.

Kemiskinan anak tidak terbatas pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar yang biasa diukur dari aspek moneter. Kemiskinan anak juga dapat diukur melalui aspek yang lebih luas dan bersifat multidimensi, seperti sulitnya anak miskin untuk mendapatkan akses fasilitas perumahan yang layak, makanan vang cukup mengandung gizi, pelayanan kesehatan dan pendidikan, maupun hak untuk mendapatkan pencatatan kelahiran.

Pendekatan Multiple Overlapping Deprivation Analysis (MODA) menjadi metode yang digunakan BPS dalam mengukur kemiskinan anak multidlmensl. Terdapat 6 (enam) dimensi yang diukur dalam MODA yaitu: perumahan, fasilitas makanan dan nutrisi, pendidikan, perlindungan anak, dan kesehatan.

Hasil MODA menunjukkan sebesar 89,57 persen anak umur 0-17 tahun mengalami deprivasi setidaknya pada satu dimensi. Sedangkan 64,95 persen anak mengalami deprivasi paling tidak pada dua dimensi atau multipel deprivasi.

"Dengan diluncurkannya buku ini, saya harap dapat menjadi masukan yang berarti untuk penentuan kebijakan terkait perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak dasar anak di Indonesia," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.

Baca Selengkapnya
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia

Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar

Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.

Baca Selengkapnya
Anies: Kita Masih Alami PR Besar, Ketimpangan Luar Biasa di Luar Pulau Jawa
Anies: Kita Masih Alami PR Besar, Ketimpangan Luar Biasa di Luar Pulau Jawa

Anies menyampaikan, contoh nyatanya dapat dilihat pada daerah yang berada di luar Jakarta dan wilayah sekitarnya yang menjadi pusat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Penganiaayan Santri di Jambi, Polisi Bidik Tiga Tersangka Baru
Babak Baru Kasus Penganiaayan Santri di Jambi, Polisi Bidik Tiga Tersangka Baru

Polisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya