Bos PT PII: Sejak berdiri, kami jamin proyek investasi Rp 81 triliun
Merdeka.com - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) belum lama ini memberikan jaminan proyek strategis nasional Palapa Ring Paket Timur senilai Rp 5,1 triliun. Direktur Utama PT PII, Sinthya Roesly mengatakan, keputusan ini merupakan komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur secara merata sebagai langkah untuk memenuhi salah satu tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal) dan Program Nawacita.
Proyek Palapa Ring Paket Timur ini merupakan jaringan tulang punggung serat optik yang menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku hingga Papua Barat.
"Penjaminan Proyek Palapa Ring Paket Timur juga merupakan upaya kongkret pemerintah dalam percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Perpres No 3 Tahun 2016," ucap Sinthya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/10).
Menurut Sinthya, enam tahun sejak PT PII berdiri telah menjamin 9 proyek infrastruktur yaitu 4 Proyek Tol (Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang dan Manado-Bitung), PLTU Batang, SPAM Umbulan dan seluruh paket Proyek Palapa Ring yaitu Barat, Tengah dan Timur dengan total keseluruhan investasi sekitar Rp 81 triliun.
"Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dapat mewujudkan penyediaan infrastruktur dengan tidak hanya mengandalkan anggaran yang terbatas, namun dapat memfasilitasi partisipasi swasta dengan menyediakan dukungan kontinjen berupa penjaminan risiko infrastruktur," lanjut Sinthya.
PT PII saat ini telah dapat memberikan penjaminan untuk sektor publik yang secara finansial kurang menguntungkan namun sangat dibutuhkan oleh masyarakat misalnya sektor pendidikan, lembaga pemasyarakatan dan persampahan mengacu kepada Perpres No 38 Tahun 2015 yang memuat 19 sektor infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial yang dapat dikerjasamakan dengan swasta dan dapat diberikan penjaminan.
"Pihak swasta tidak perlu ragu lagi berinvestasi pada sektor sosial karena dapat diberikan penjaminan pemerintah melalui PT PII."
Selain itu, PT PII melalui IIGF Institute juga melakukan berbagai program peningkatan pemahaman atau sosialisasi dan capacity building kepada para pemangku kepentingan yang terlibat termasuk pihak akademisi melalui Indonesia Infrastructure Roundtable (IIR) yang dilakukan secara berkala, General & Targeted Active Learning Program serta riset dan seminar lainnya khususnya mengenai Proyek Infrastruktur dengan Skema KPBU. Saat ini PT PII telah menandatangani Kerjasama dengan 25 (dua puluh lima) universitas di seluruh Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya