Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos OJK: Belakangan ini saya sibuk terima keluhan investasi bodong

Bos OJK: Belakangan ini saya sibuk terima keluhan investasi bodong Muliaman Darmansyah Hadad diperiksa KPK. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Haddad, mengaku sering mendapat keluhan mengenai investasi bodong di Tanah Air. Dalam pandangan Muliaman, investasi bodong tumbuh subur karena akses masyarakat ke sektor keuangan masih sangat terbatas.

Selain itu, investasi bodong tak ada habisnya karena masyarakat masih kurang pengetahuan tentang keuangan, terlebih di pedesaan.

"Belakangan ini saya sibuk menerima keluhan masyarakat mengenai investasi bodong. Ini yang rugi masyarakat karena perusahaan itu kabur. Kita perlu edukasi juga ke masyarakat," ucap Muliaman saat mengukuhkan TPAKD Kabupaten Banyuwangi di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/11).

Menekan pertumbuhan investasi yang merugikan, Muliaman berharap TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) membuat terobosan mempermudah akses keuangan dan memberi edukasi ke masyarakat. Pemerintah menurut Muliaman juga melakukan banyak hal untuk memberantas investasi bodong.

"Pemerintah lakukan banyak cara, misalnya jarak menjadi isu kita tawarkan laku pandai (bank tanpa kantor). Kalau persoalan agunan yang sering menghambat akses keuangan, pemerintah terus berusaha dengan kredit KUR tanpa agunan," katanya.

Memberikan KUR tanpa agunan, pemerintah mendesain produk yang bekerja sama dengan lembaga penjamin kredit seperti Jamkrindo atau Jamkrida di daerah. Muliaman berharap, mudahnya akses ini akan membuat masyarakat meninggalkan investasi bodong.

"Kredit Rp 25 juta maksimal tanpa agunan, ini KUR kecil. Kita libatkan perusahaan asuransi," katanya.

Selain itu, pemerintah juga telah meluncurkan program mempermudah sertifikasi tanah. Tujuannya, surat tanah bisa jadi agunan untuk mendapatkan akses keuangan berupa kredit dari perbankan.

"Bukan hanya itu, pemerintah mendorong sertifikasi tanah. Kadang ada tanah sulit dijadikan agunan karena enggak ada suratnya. Program ini tengah didorong betul oleh pemerintah," tutupnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara

Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara

Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini

OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini

Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS

Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS

Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya