Bos Kadin Ajak Swasta Turut Bangun Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pembangunan ibu kota baru menjadi tantangan bagi pengusaha. Untuk itu, dia meminta agar swasta ikut andil dalam pembangunan ibu kota baru.
Mengingat, porsi pembiayaan pembangunan ibu kota baru sebesar Rp 466 triliun, hanya 19 persen yang dibiayai negara. Sementara sisanya sebanyak 81 persen berasal dari pihak swasta.
"Kami di Kadin, terus berkomunikasi dengan Bappenas. Porsi swasta dalam pembangunan kawasan IKN, sangat signifikan," kata Rosan di Samarinda, Jumat (15/11).
Dia menerangkan, keterlibatan swasta terbuka dalam 2 bentuk kerjasama, yakni Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU, atau investasi langsung.
"KPBU itu porsinya lebih 54 persen dari total Rp 466 T. Kita bicara bentuk, kondisi atau term-nya seperti apa? kita juga beri masukan, sehingga kita juga bisa segera sosialisasikan persyaratan-persyaratan itu ke dunia usaha," ujar Rosan.
"Ini kita lakukan bersama-sama. Saat ini juga, pemerintah sedang mengevaluasi aset-aset di Jakarta, yang bisa dikerjasamakan dengan dunia usaha. Sehingga dana itu bisa diinvestasikan juga di ibu kota baru. Jadi, peran dunia usaha itu akan jadi sangat signifikan," tambah Rosan.
Pemindahan Pemerintahan
Dari rencana pemindahan istana negara, kementerian dan lembaga tinggi negara lainnya di tahun 2024, lanjut Rosan, diperkirakan 1,5 juta orang akan ikut pindah ke Kaltim secara bertahap.
"Lantas, peran Kadin Kaltim seperti apa? Sebetulnya, pengusaha lokal bisa berperan sangat aktif ya. Utamanya dalam pekerjaan fisik, dan konstruksinya. Bisa sebagai sub kontraktor, bisa langsung. Yang jelas, pemerintah tidak bisa jalan sendiri, pasti gandeng swasta," ungkap Rosan.
Sementara itu, terkait keinginan pihak swasta negara luar ikut aktif bangun kawasan IKN baru. Rosan mengatakan hal tersebut harus dilihat sebagai kolaborasi. "Kalau saya lihat, jangan dilihat sebagai persaingan, tapi kolaborasi. Yang tahu tentang Kaltim, ya pengusaha di Kaltim," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaDengan adanyan bantuan permodalan dari BRI, industri kain tradisional khas Klaten bisa terus lestari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaMenurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnya